Retreat

Retreat
Paskah 7 April 2010

Golden Bridge

Kumpulan ide-ide kreatif yang dibangun untuk membangun masa depan pemuda yang semakin disukai Allah dan manusia.

Rabu, 05 Januari 2011

Angelologi

1. Ungkapan percaya kepada malaikat apa dapat diterima?
Menurut pendapat kami, tidak dapat menerima ungkapan yang mengatakan “percaya kepada malaikat”. Karena ungkapan tersebut seakan-akan menunjuk kepada penyembahan terhadap malaikat sama seperti Allah tetapi malaikat hanyalah sebagai abdi-abdi, pesuruh atau utusan Allah yang diutus sebagai penolong bagi manusia dengan memperlihatkan kepada mereka mengenai keselamatan. Namun kami percaya tentang adanya malikat karena jika kita berbicara mengenai malaikat berarti kita berbicara mengenai tindakan-tindakan Allah, pekerjaan, penyataan, kedatanganNya kepada manusia.
Dengan pernyataan kami di atas dapat kita bandingkan dengan Wahyu 22:8-9
( Dogmatika Masa Kini. Hal 153)
2. Dapatkah malaikat disembah?
Memperhtikan mengenai apa itu malalikat dan apa kata Alkitab tentang itu (Wahyu !9:10, 22:8-9) maka kami menyimpulkan bahwa malaikat tidak dapat disembah karena mereka hanyalah abdi-abdi atau utusan Allah sehingga tidak mungkin disamakan dengan Allah untuk disembah.
(Ikhtisar Dogmatika, Hal. 129)
3. Masihkah anda percaya bahwa sekarang ini malaikat masih ada dan berfungsi sebagai mana dalam Alkitab? Apakah masih dibutuhkan sekarang ini?
Menurut kami malaikat itu masih ada. Masa sekarang ini eksistensi malaikat dapat diketahui sebagai penyambah Allah, melayani manusia yang dipilih oleh Allah, jika ada manusia yang berdosa para malaikat akan bersukacita ( Luk. 1:10). Adapun fungsi malaikat pada zaman sekarang ini bila dibandingkan dengan zaman Alkitab maka dapat dikatakan bahwa peranan malaikat tidak terlalu nampak atau tidak nyata bagi manusia sama seperti yang dialami oleh beberapa orang dalam Alkitab misalnya Maria dan Zakaria yang didatangi oleh malaikat Gabriel.





4. Bagaimana pandangan anda tentang Serafim?
Serafim adalah mahluk-mahluk sorgawi yang berada di sekeliling tahta Allah (Yesaya 6). Serafim artinya menyala, jadi yang memperhatikan kemuliaan Allah seprti kemenyan yang menyala memuliakan Tuhan. Serafim sering dibambarkan dengan menutupi mukanya dengan sayap. Para serafim ini tempatnya di atas tahta Allah, tampaknya memimpin ibadah kepada Allah, nampak bagi Yesaya serafim ini merupakan segolongan malaikat dengan tanggung jawab khusus melakukan penjagaan dan ibadah tertentu.
Memperhatikan apa itu serafim maka kami berpendapat bahwa sema seperti malikat, serafim adalah makhluk sorgawi yang merupakan abdi Allah. Kita percaya adanya serafim tetapi Serafim tidak sama dengan Allah karena itu tidak boleh disembah karena mereka hanyalah penjaga sorga.
(ENSIKLOPEDI ALKITAB MASA KINI JILID II, HAL. 384 DAN IKHTISAR DOGMATIKA, HAL. 129)

Islam dan Teologi Gereja Timur

Masa Muhammmad wafat pada tahun 632 dengan menaklukkan seluruh Arabia dan agama Islam. Walaupun setelah wafat terpecah tetapi satu tahun kemudian bersatu kembali. Pada bulan maret 633 orang Arab menyerang Persia dan pada tahun 634 mereka menggempur kekaisaran Romawi Timur. Peperangan berkepanjangan dan berakhir pada tahun 629. Pertikaian teologi dalam kekaisaran Romawi dan Byzantium melemah sehingga orang Arab berhasil menduduki Syria dan Mesir. Khalid Ibn al-Walid memakai taktik gerilya dengan menyerbu pasukan kecil orang Persia dengan pangkalan di kota Hira. Pada tahun 635 mereka merebut ibukota Persia, Seleukia-Ktesifon yang pada tahun 651 raja Persia tewas dan seluruh kota dikuasai orang Arab. Pada tahun yang sama mereka memasuki Palestina dan Syria. Di Syria kemajuan mereka diperlancar oleh ketidakpuasan orang Kristen monofisit mengenai tindakan Negara terhadap mereka. Mereka melakukan perjanjian yaitu penduduk bebas menganut agamanya, mereka mengakui khalifah sebagai tuannya, mereka menempatkan diri dibawah lindungannya dan sebagai imbalannya mereka sejumlah pajak tertentu. Ada dua hal yang menyebabkan orang arab begitu bersemangat mengadakan invasi yakni keadaan ekonomi dan dengan dirangsang oleh agama mereka.
Pada tahun 636 orang Byzantin mengadakan serangan balasan, tentara Arab maju sampai ke Damsyik dan mundur sampai ke sungai Yordan. Pada tahun 637 Yerusalem jatuh; pada tahun berikut Antiokia menyusul. Pada tahun 864 mereka malah berhasil merebut kota Roma dan menjarah gereja Santo Petrus. Perbuatan mereka sangat dibencidan ditakuti orang Eropa. “Saracene” yang pada zaman itu merupakan sebutan bagi orang Arab, bagi orang Eropa sama arinya dengan “kafir” “penjahat”.
Toleransi yang diberikan kepada orang Kristen (dan Yahudi) tidak disebabkan oleh kebaikan hati orang Arab Islam semata-mata tetapi mereka tidak punya pilihan lain dari bertindak secara toleran sebab jumlah mereka lebih kecil. Hubungan umat Kristen dengan umat Islam dalam 12 ketentuan yakni :

1. Pembayaran jizyah
2. Seorang Kristen tidak diperkenankan menyanggah agama Islam atau perlakuan tidak hormat terhadap kebiasaan Muslim.
3. Seorang Kristen tidak diperkenankan menghina Muhammad atau Al-quran
4. Orang Kristen tidak diperkenankan merugikan hidup atau harta milik seorang Islam dan tidka diperkenankan menganurkan kepadanya agar meninggalkan agamanya dan menjadi murtad.
5. Seorang Kristen tidak boleh menyokong musuh atau seorang Harbi.
6. Seorang Kristen tidak diperkenankan menikah atau bergaul dengan seorang wanita muslim.
7. Seorang Kristen diperbolehkan mengadakan hubungan dagang dengan seorang muslim.
8. Seorang Kristen wajib mengenakan pakaian khusus yaitu ghiyar, zunnar dan qalansuwa tinggi berwarna.
9. Seorang Kristen tidak diperkenankan naik kuda atau memegang senjata
10. Rumah orang Kristen tidak boleh lebih tinggi dari rumah orang islam
11. Orang Kristen tidak boleh mebunyikan lonceng mereka dengan nyaring
12. Orang Kristen tidak boleh menangisi orang-orang yang meninggal dengan suara nyaring.
Kedudukan orang-orang Kristen di bawah pemerintahan khalifah-khalifah kurang baik kalau diukur dengan patokan modern tetapi masih lumayan kalau dilihat dari sudut corak berpikir yang berlaku pada zaman itu. dua penekanan yang penting adalah gereja harus menyesuaikan diri dengan Islam dan kedua yakni orang Kriste adalah warga Negara kelas dua.
Apa yang dikatakan di atas berlaku secara umum bagi orang Kristen yang berada di daerah islam. Namun ada perbedaan juga antara daerah dan gereja masing-masing.
1. Jazirah Arab, yang bukan beragama Islam, memeluk Islam atau meninggalkan Arab.
2. Gereja Ortodoks Timur, gereja yang mengakui rumusan Chalcedon mengalami kemerosotan. Wilayah Aleksandria, Anthiokia dan yerusalem dikuasai oleh orang Arab beragama Islam .
3. Orang-orang Kopt di Mesir, menyambut orang Arab sebagai pembebas. Walaupun dalam tekanan Gereja Koptik berkembang yang nyata dalam peningkatan kesadara sosial.
4. Orang-orang Yakobit, yang sama dengan orang Kopt termasuk aliran monofisitisme berhasil mempertahankan diri meskipun jumlah mereka makin berkurang.
5. Orang Armenia telah memeluk agama Kristen sebelum agama itu diterima oleh orang Romawi.
6. Gereja Nestorian, satu-satunya kelompok Kristen yang selama masa khalifat berhasil mempertahankan diri bahkan menyebar. Pusat kebudayaan dan teologi Nestorian terdapat pada Akademi Teologi di Nisibis.
7. Gereja Katolik, dipantai utara Afrika bagian barat relatif lemah.
Sekitar tahun 1100, berarti pada permulaan perang salib, keadaan adalh sebagai berikut: pedalaman asia kecil sedang diislamkan dengan mengalir masuknya orang-orang Turki yang islam dan dengan mengungsinya penduduk Kristen ke pantai. Daerah-daerah pantai masih beragama Kristen. Di Spanyaol selatan agama Kristen merupakan manoritas juga, tetapi di bagian utara agam Kristen semakin maju.
Ada beberapa teolog Nestorian tentang Islam yaitu:
1. Timotius 1
Dari pribadi Timotius sang Uskup cenderung menguraikan ajaran Kristen sebagai suatu sistem logis bukan sebagai berita keselamatan yang mau diterima. Hubungan antara ketiga pribadi Trinitas misalnya hubungan antara kedua tabiat Kristus dibahas seakan-akan merupakan persoalan metafisis da tidak dihubungkan dengan keselamaan manusia. Hubunganya dengan pemerintah Musilm baik juga. Timotius sangat dihormati oleh khalifah-khalifah dan hubungannya dengan mereka cukup akrab.
2. Al-Kindi, seorang Nestorian, ia hidup sekitar tahun 800. Dalam suratnya kepada Al-hasymi dalam penutup suratnya mengatakan “Ah, semoga saudara mendengarkan nasihat saya dan meninggalkan apa yang gelap dan jahat serta datang pada terang dan cahaya injil maka saudara akan termasuk orang pilihan penebus”. Dia menunjukkan hal-hal yang pada hematnya merupakn titik-titik lemah dalam agama Islam dan dalam kepribadian Muhammad. Tetapi ia juga mencegah fitnahan dan dan serangan-serangan yang penuh kebencian seperti yang terdapat pada tokoh-tokoh Kristen yang lain. Walaupun demikian, penilaiannya terhadap Islam jelas. Katanya ada tiga jenis agama, yang ilahi yaitu agama Kristus, yang menuntut kejahatan dibalas dengan kebaikan; yang bersifat isani yaitu taurat Musa, mata ganti mata, gigi ganti gigi; dan yang bersifat setani. Tidak dijelaskan bagaimana seharusnya penggolongan agama Islam. Akan tetapi, ia juga mencari pertemuan dengan pribadi temannya dan ia bersikap lebih missioner dibandingkan Timotius.
Gereja Ortodoks Timur, mereka terpaksa menerima kenyataan yang menyedihkan bahwa secara de fakto berada dibawah kekuasaan seorang raja lain tetapi bagi mereka sang kaisar tetap merupakan wakil Allah di bumi.
Ada beberapa tokoh yang memiliki sikap yang eksklusif tehadap Islam yaitu:
1. Johannes Damascenus. Dalam karyanya, De Hearesibus, Johanes membuka penguraian mengenai Islam dengan berbicara tentang asal usul agama itu. Ia juga menolak tuduhan dari pihak Islam, yaitu bahwa orang-orang Kristen adal musyrikun, karena percaya kepada Trinitas mereka menempatkan ilah-ilah lain disamping Allah. Untuk menangkis tuduhan itu dengan mengacu pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan juga pada Al Quran sendiri yang memang menyebut Kristus sebagai kalam Allah dan Roh Allah. Johanes tidak ragu-ragu menyerang Islam. Dengan alasan apa orang-orang Islam mengecam kaum Kristen karena menyembah salib, kalau mereka sendiri mencium batu hitam? Salib merupakan kiasan penderitaan Kristus tetapi batu hitam hanyalah patung bekas penyembahan berhala. Ia juga menyerang pribadi Muhammad: kesalehan orang ini bersifat pura-pura saja, katanya; sebenarnya ia menjadi perintis anti kristus. Al Quran merupakan kitab yang aneh isinya. Patut dicela bahwa Al Quran itu membenarkan poligami. Menurutnya islam tidak lain dari bidat Kristen, yaitu satu cabang arianisme, yang keliru khususnya di bidang Kristologi.
2. Beberapa teolog dari Ortodoks timur, Niketas Dari Byzantium, melawan agama Islam terutama Muhammad dengan kata-kata tajam. Buku sanggahan karangan Bartolomeus dari Edessa (1100). Ia menyebut dirinya sebagai seorang rahib yang berpendidikan. Tulisannya itu sebenarnya merupakn selebaran yang menyerang agama Islam dengan cemooh serta celaan yang tajam.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dari kritik terhadap Islam di atas yaitu:
1. Kritik orang Byzantin terhadap orang Islam tidak bersifat objektif.
2. Mereka tidak meneliti Islam secara ilmiah
3. Kaum Byzantium tidak mengakui bahwa Allah dapat kita temui dalam Al Quran sama dengan Allah dalam agama Kristen.
4. Pemimpin gereja Byzantin tidak bersedia mengampuni musuh-musuh negaranya dan mendekati mereka dengan penuh pengertian dan kasih kepada musuh yang menyerang mereka.

Selasa, 04 Januari 2011

KHOTBAH KEDUKAAN

PEMBACAAN : I KORINTUS 15 :35-49

DALAM KRISTUS KITA MATI DAN BANGKIT

Sidang perkabungan yang dikasihi Tuhan
Kata tentang kematian dan kebangkitan dihubungkan dengan pemberitaan kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Kedua kata ini sulit dimengerti dan dijangkau oleh akal dan kemampuan manusia. Dan akan bertambah sulit lagi bila keduanya dihubungkan atau dikaitkan satu kepada yang lain, bila dikatakan bahwa bagi orang percaya, kematian menunjuk ke depan, kepada kebangkitan yang akan datang.
Kesulitan inilah yang disoroti dan dimunculkan dalam pembacaan kita. Paulus berusaha sungguh-sungguh mau meyakinkan Jemaat bahwa berdasar atas kebangkitan Kristus maka orang mati akan dibangkitkan. Demikian juga dengan rasul-rasul yang lain berulangkali memperkenalkan diri sebagai saksi-saksi kebangkitan Kristus. Memang peristiwa ini perlu diberitakan, karena sesungguhnya kebangkitan Kristus adalah permulaan dari apa yang akan berakhir, permulaan dari suatu pengaharapan tentang hidup yang baru.
Sidang perkabungan yang kekasih
Tetapi ternyata Jemaat di Korintus justru dipusingkan oleh ajaran menganai kebangkitan orang mati itu. Mengapa mereka pusing dan dihantui oleh keragu-raguan? Karena hal itu sulit diterima dan dianggap mustahil. Selain itu mereka juga dibingungkan oleh bermacam-macam pendapat yang disebarluaskan oleh penganut agama dan filsafat yang ada di Korintus. Ada yang dengan keras menyangkal bahwa tubuh akan dibangkitkan. Ini sejalan dengan tantangan orang saduki kepada Yesus dalam Markus 12:18-27. Bagi mereka, mati ya mati, tak ada harapan kelanjutan hidup. Ada pula yang mengajar kan bahwa jiwa seseorang itu justru perlu dilepaskan dari tubuh jasmaniahnya karena tubuh itu tidak penting, tubuh itu hanya menjadi beban bagi jiwa dimana jiwa terkurung sebagai burung di dalam sangkar. Dalam kepusingan dan keraguan yang demikian orang Kristen di Korintus mempertanyakan bagaimana orang mati dibangkitkan ? dan dengan tubuh apakah mereka akan kembali? Kedua pertanyaan itu dijawab oleh Paulus. Pertanyaan pertama dijelaskan dalam pasal 15:50-58. dan dalam pembacaan kita Paulus memeberi jawab atas pertanyaan dengan tubuh apakah mereka akan kembali?
Sidang perkabungan yang dikasihi Tuhan
Bagi orang percaya, kematian laksana bibit yang tertabur, supaya kehidupan yang terkandung didalam dirinya yang dikaruniakan oleh Allah sewaktu menerima Tuhan Yesus, dapat muncul dengan segala kemuliaannya. Tubuh yang ditabur dalam kematian adalah tubuh alamiah yang kan hancur dalam kebinasaan, kelemahan dan akan menjadi debu. Tetapi tubuh yang akan dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Tubuh mulia yang tidak lagi akan binasa. Dengan demikian bukanlah akhir dari hidup manusia melainkan menjadi pintu masuk kedalam hidup yang kekal. Sehingga kita telah memakai rupa sorgawi bukan lagi rupa alamiah dalam persekutuan dengan Tuhan dalam kemuliaanNya.
Sidang perkabungan
Kesaksian Paulus ini hendak kita renungkan juga dan menghayatinya dengan iman yang sungguh. Kebangkitan Kristus sebagai buah yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (ay.20), sungguh adalh jaminan kebangkitan dari kematian untuk masuk persekutuan hidup dengan Tuhan dalam kemuliaanNya. Karena itu jangan kita putus asa menghadapi kematian. Kita ada harapan, ada kepastian yang tidak tergoyahkan. Sebab kita hidup bukan tanpa masa depan sesudah kematian. Apa yang menggelisahkan yang terjadi dalam hidup kita di dunia ini, seperti penderitaan, kematian dan sebagainya, semuanya itu ada artinya yaitu menunjuk kedepan kepada kebangkitan yang akan datang. Justru itu kita dipanggil untuk percaya dan tetap setia tinggal dalam persekutuan Kristus, agar kitapun mati dan bangkit didalam dan bersama Dia. Kita dipanggil dan diberikan kesempatan untuk terus-menerus membarui hidup kita, hidup yang tiap kali rusak karena kebodohan dan ketidak percayaan kita. Ya kita dipanggil untuk menyatakan dan memberitakan kuasa dan perbuatan. Jadi kitapun layak memperhatikan nasihat akhir dalam pasal ini yang berbunyi : “Karena itu saudara-saudara yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (ay.58). Amin

Oleh Ezra Tari

Norma-norma

Kasih dan norma-norma
a. Arti kasih Kristen
Kata kasih dan cinta sering terdengar, namun memiliki banyak pengertian. Orang yunani mempunyai tiga kata yang biasa dipakai untuk kasih yakni: Storge yaitu kasih dalam keluarga, kasih antara ibu dan anak. Filia yaitu persahabatan, kasih diantara teman-teman. Dan Eros yaitu kasih yang tertarik kepada sesuatu yang dianggap bermanfaat.
Dalam 1 Yohanes 3:16, pertama dengan mengalami bahwa kita dikasihi oleh kristus dan kedua mengasihi orang lain. Kasih kepada Allah terdiri dari persekutuan dengan syukur dan puji kepadaNya. Kasih orang Kristen selalu sebagai tanggapan kepada kasih Allah, kasih Allah membangunkan kasih didalam hati kita, orang yang belum dikasihi tidak dapat mengasihi. Langkah pertama untuk mengasihi, membuka diri pada kasih Tuhan. Jika kita ingin tahu arti kasih Kristen, kita perlu mempelajari perbuatan-perbuatan Kristus. Kasih Allah itu paling nyata dalam Yesus Kristus yang memberi nyawaNya bagi kita. Kasih dalam persekutuan seperti hubungan dalam keluarga. Dimana sukacita seorang adalah sukacita semua anggota keluarga. Kita menganggap setiap orang sebagai anggota persekutuan kita yang diciptakan oleh Allah. Kasih adalah perhatian terhadap orang lain. Kasih berarti menyamakan diri dengan orang lain dalam kebutuhannya, pengharapannya, kecemasannya, dan kegembiraannya.
Kasih Kristen berarti memberikan diri kepada orang lain dimana kita mementingkan kebutuhan orang lain, tanpa pamrih, tidak berdasarkan jasa, kelas sosial, suku, atau keluarga yang dikasihi. Dan kasih berarti pengampunan, timbul dari seseorang dan diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan yang konkrit. Namun demikian kasih tidak sama dengan perbuatan-perbuatan yang baik saja, kasih lebih menyangkut kemauan kita dari pada perasaan kita. Kasih adalah kemauan bulat untuk melakukan yang baik untuk orang lain. Maka kasih itu setia, kasih sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan, kasih Kristen untuk semua orang (universal) namun diuji setiap orang yang kita jumpai.
b. Apakah kasih saja cukup
Kasih itu merupakan hukum baru yang diajarkan oleh Yesus yang menyimpulkan hukum taurat yang lama dimana melebihi hukum taurat itu sendiri. Hubungan antara kasih dan norma-norma yang lebih terperinci masih perlu dipertanyakan. Semua orang Kristen setuju hukum kasih adalah norma pokok untuk kehidupan kita. Norma-norma ini memberitahukan bagaimana mengasihi. Norma-norma memerlukan kasih supaya bisa dipakai secara terbuka menurut kebutuhan orang. Orang yang mematuhi hukum-hukum tanpa mengasihi akan menghakimi sesamanya dan tidak menolongnya, Dia memisahkan diri dari orang yang salah dan tidak merasa diri sebagai saudara orang itu. Karena itu ada beberapa prinsip kasih yakni:
Pertama : Kasih memberi motif dan dorongan kepada perbuatan-perbuatan kita.
Kedua : Kasih menolong kita memakai norma-norma dengan keterbukaan kepada kebutuhan sesama kita dan keadaan yang berubah-ubah.
Ketiga : Kasih sebagai patokan untuk menolong kita menilai norma-norma.
Keempat : Kasih melampaui hukum-hukum dan peraturan-peraturan
Kasih memerlukan norma-norma yang lain, yang dinilai dalam terang kasih.
Kasih memerlukan norma-norma yang lain karena konsep kasihlah yang dengan mudah dapat dikaburkan dan dikacaukan. Norma-norma seperti keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan penghormatan, dibutuhkan supaya kasih tidak dikacaukan dengan sikap-sikap yang merusak, walaupun kelihatan serupa dengan kasih. Norma kejujuran diperlukan supaya kasih tidak dikacaukan dengan sentiment.
Prinsip keadilan diperlukan supaya kita mengingatkan bahwa kasih yang sejati tidak hanya suatu hubungan akrab dengan orang lain, tanpa peduli akan kebutuhan dan hak orang itu. prinsip keadilan juga menolong kita mengetahui bagaimana mengasihi satu orang dalam hubungannya dengan orang lain. Peraturan dan norma yang lebih terperinci dari kasih perlu pula untuk menerapkan kasih kepada masalah-masalah yang konkrit. Peraturan-peraturan yang lebih terperinci dapat menolong kita menerapkan kasih dalam masalah-masalah yang kompleks kita sering membutuhkan bimbingan yang lebih jelas dari pada prinsip kasih sebagai prinsip yang umum.
5. Norma batin
Hukum yang paling berkuasa dalam kehidupan kita ialah hukum-hukum yang tertanam dalam diri kita, sehingga membimbing kita walaupun tidak selalu menyadari bimbingan itu. Fungsi norma yang terpenting adalah peranannya, dalam membentuk peranan sikap mental kita tentang apa yang baik dan apa yang salah. Namun demikian, peresapan norma-norma dalam hati mengandung bahaya. Bahaya ini disebabkan kuasa norma yang tertanam dalam sikap batin kita lebih besar dari pada norma yang belum meresap dalam kehidupan kita. Bimbingan norma dari batin kita, sering tidak kita sadari sehingga bimbingan norma ini mungkin kurang diperiksa. Karena itu norma-norma dalam hati kita perlu disadari dan diteliti, terutama kalau ada keinsyafan batin kita dan suatu norma yang dianggap benar oleh masyarakat atau gereja. Kemampuan norma-norma batin untuk memperbudak orang juga dapat oleh hal-hal yang telah dibicarakan. Pertama, kita perlu mengingat bahwa kita tidak diselamatkan oleh kepatuhan kepada norma-norma termasuk norma-norma batin tetapi kasih karunia Allah. Kedua, norma-norma, termasuk norma-norma batin, adalah hanya sebagai alat-alat yang dipakai oleh Allah untuk membimbing kita. Maka kepatuhan kepada norma-norma batin perlu disertai doa dan keterbukaan pada bimbingan Roh Kudus. Ketiga, norma-norma batin perlu disertai oleh sikap kasih dan dan kepekaan kepada kebutuhan sesama kita.

Senin, 03 Januari 2011

PENTINGNYA MASA ANAK-ANAK




Ada anggapan bahwa pola kepribadian dasar seseorang terbentuk pada tahun-tahun kehidupannya. Adanya pengalaman-pengalaman yang kurang menguntungkan dapat menimpa diri seorang anak pada masa mudanya akan menimbulkan masalah gangguan penyesuaian diri kelak dikemudian hari.
Beberapa hal penting yang dapat mempengaruhi dasar kepribadian diri anak antara lain:
a. Macam dan kwalitas hubungan antar manusai, terutama antara anak dan Ibu di mana melalui hubungan timbal balik sehingga terjadi perangsangan mental, proses sosialisasi dan pengembangan kehidupan emosi. Seperti dalam Titus 1:6-9.
b.Makin kaya dan bermakna hubungan antar manusia tersebut, kemungkinan terjadinya pemiskinan emosi yang akan berakibat buruk pada perkembangan anak, akan dapat dihindari. Seperti dalam I korintus 1:12.
c. Metode pengasuhan yang diterapkan di rumah.
Biasanya suatu cara pengasuhan anak di rumah merepleksikan harapan-harapan dan sikap-sikap tertentu dari orang tua. Hal ini berpengaruh pada perkembangan anak; misalnya pengasuhan yang menitik beratkan pada sikap terlalu melindungi akan berakibat buruk bagi anak. Demikan juga dengan sikap-sikap orang tua yang menuntut kesempurnaan dalam segala hal dapat mengakibatkan anak memberontak. Seperti dalam I Timotius 5:10.
Jadi titik tolak dari pentingnya masa anak-anak ini sebagai masa bertumbuh kembangnya aspek dan fungsi yang ada dalam diri anak.

Oleh Ezra Tari