Retreat

Retreat
Paskah 7 April 2010

Golden Bridge

Kumpulan ide-ide kreatif yang dibangun untuk membangun masa depan pemuda yang semakin disukai Allah dan manusia.

Kamis, 18 November 2010

Kerukunan Antar Umat Beragama

Manusia adalah mahluk ciptaan Allah yang mulia karena diciptakan segambar dengan Allah (Kej. 1:27). Manusia yang diciptakan itu ditempatkan dalam sebuah taman yang indah untuk melangsungkan kehidupannya. Manusia itu diberi tempat untuk hidup namun bukanlah tanpa aturan-aturan. Namun karena manusia lalai pada tanggung jawab untuk menjaga kekudusan dan kesucian hidupnya maka manusia yang mempunyai hubungan yang damai dan akrab itu akan berubah menjadi suatu hubungan yang rusak. Manusia telah melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh sang penciptaNya. Sebagai akibat yang muncul adalah manusia jatuh kedalam dosa, kini tidak dapat lagi melangsungkan kehidupannya dengan baik. Manusia ciptaan Allah yang mulia juga sebagai mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa relasi dengan sesamanya, siapapun dia pasti dalam hidupnya akan berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain, baik itu yang sekeyakinan maupun yang beda agama, suku/ras, bahasa maupun budayanya sehingga tercipta kerukunan hidup. Kerukunan hidup antar umat beragama bukanlah hal yang baru bagi kita. Setiap orang mendambakan hidup yang rukun karena hidup rukun akan menciptakan suasana damai dan sejahtera seperti yang terungkap dalam Mazmur 133: “Sungguh alangkah baiknya da indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun”.
Untuk itu dalam hidup bersama dengan orang lain, kita harus menciptakan suatu persekutuan yang saling menghormati, memahami suasana damai dan bebas. Karena itu perlu adanya saling membantu dan bekerjasama menghilangkan atau mengatasi pengertian-pengertian salah yang ada antar setiap individu dan bagaimana menciptakan suatu kerjasama dalam rangka bersama-sama menghadapi masalah supaya setiap orang percaya harus mempunyai kesadaran menurut agamanya dan kepercayaannya bahwa mereka mempunyai tanggung jawab ditengah-tengah masyarakat dimana mereka hidup.
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa setiap orang atau kelompok tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain atau kelompok lain. Tetapi perlu kita sadari bahwa kita hidup diantara sesama kita yang beragama lain sehingga kerukunan antar umat beragama perlu dibina dengan baik supaya tidak timbul persoalan yang akan menimbulkan ketegangan. Juga perlu dicari jalan terbaik yang tidak merugikan salah satu agama sehingga dalam masyarakat pluralism sifat kebersamaan yang perlu dikedepankan agar para pemeluk agama dapat hidup berdampingan secara damai dan melestarikan kehidupan bersama dalam suatu masyarakat. Hal seperti ini perlu diperhatikan mengingat tingkat kemajemukan agama yang sangat tinggi dan sudah selayaknya kita mengembangkan sikap hidup keberagamaan yang positif untuk mengantisipasi berbagai kerusuhan yang bernuansa agama yang cukup marak akhir-akhir ini. Apabila hal ini tidak diperhatikan dengan baik maka akan mengancam persatuan yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis tertarik mengkaji pentingnya hidup bersama dalam suatu masyarakat yang majemuk. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis kehidupan bersama antar umat beragama. Hidup rukun dan damai adalah dambaan setiap orang karena mendatangkan kenyamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar