Retreat

Retreat
Paskah 7 April 2010

Golden Bridge

Kumpulan ide-ide kreatif yang dibangun untuk membangun masa depan pemuda yang semakin disukai Allah dan manusia.

Senin, 08 Agustus 2011

fungsi Keluarga

Pengertian Keluarga
Ada banyak pengertian tentang keluarga. Berikut ini beberapa pengertian yang dijadikan dasar penulis dalam membahas masalah tulisan ini. Alex Thio (1989: 316) mengutip pengertian keluarga demikian “the familiy…a group of related individuals who live together and cooperate as a unit”. Keluarga merupakan kelompok individu yang ada hubungannya, hidup bersama dan
bekerjasama di dalam suatu unit. Kehidupan dalam kelompok tersebut bukan secara kebetulan, tetapi diikat oleh hubungan darah atau perkawinan. Pendapat tersebut dipertegas oleh pendapat Donald Light (1989: 454), “a family as a two or more person living together and related by blood, marriage or adoption”. Keluarga adalah kehidupan dari dua orang atau lebih yang diikat hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Senada dengan pendapat di atas Vembriarto (1993: 33) mengatakan bahwa keluarga adalah kelompok sosial yang terdiri atas dua orang atau lebih yang
mempunyai ikatan darah, perkawinan atau adopsi. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Pujo Suwarno (1994: 11) bahwa keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis, seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tidak sendirian atau dengan anak-anak baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Sementara menurut Tirtaraharja (1995: 50) keluarga diartikan sebagai kelompok primer yang terdiri atas sejumlah orang, karena hubungan semenda dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti (nuclear family) yang terdiri ayah, ibu dan anak-anak.
Dari beberapa pedapat di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah suatu persekutuan hidup yang diikat oleh perkawinan, hubungan darah atau adopsi. Didalamnya terdapat ayah, ibu dan beberapa anak (keluarga inti) serta kakek-nenek atau yang lain (keluarga diperbesar).

Fungsi-Fungsi Keluarga
1. Fungsi Pendidikan (edukasi)
Anak merupakan cermin keluarga / orang tua”. Demikianlah ungkapan yang sering kita dengar sebagai satu pengakuan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam membentuk kepribadian anak. Pendidikan keluarga merupakan bagian yang tidak mungkin tergantikan oleh siapapun dalam proses pembentukan kepribadian anak. Sebab keluarga adalah pendidik dan penyelenggara pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anak dalam menanamkan nilai-nilai, sikap, motivasi, minat, komitmen maupun konsep diri anak-anak. Sedemikian pentingnya peran keluarga ini seorang ahli psikologi keluarga yang bernama Sal Savere (2000 : xi) mengatakan bahwa jika kita memperbaiki keluarga seorang anak, maka semua aspek lainnya akan terperbaiki juga. Pendapat tersebut didukung oleh pendapat Sylvia Rimm (1997 : xx) yang mengatakan bahwa anak-anak lebih berprestasi jika para orang tua mereka bekerja sama dalam memberi pesan secara jelas, positif dan seragam tentang bagaimana seharusnya mereka belajar serta apa harapan-harapan orang tuanya terhadap mereka. Pernyataan Sylvia ini merupakan salah satu prinsip dasar cara membesarkan anak dengan sukses. Berkaitan dengan pernyataan tersebut Charles Cooley (Supriyadi, 1986: 476) mengungkapkan demikian “keluarga disebut kelompok yang paling primer karena mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang”.
2. Fungsi Sosial
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal, keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Yang mengikat suami dan istri adalah perkawinan, yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2. Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household), kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak-anak, atau dengan satu atau dua anak saja
3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak laki-laki dan anak perempuan
4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
3. Fungsi Perlindungan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. Fungsi perlindungan yaitu bagaimana yang kuat melindungi yang lemah, kakak melindungi adik, yang pria melindungi yang perempuan. Juga yang kuat membantu yang lemah. Inilah nilai-nilai strategis dalam keluarga tersebut yang bisa memengaruhi ketahanan maupun kepribadian masyarakat, bangsa dan negara. Dalam sebuah keluarga, seorang ayah berfungsi sebagai kepala keluarga, dia wajib melindungi anggota keluarga, selain anak-anak juga istri mereka, karena istri merupakan partner suami dalam membina rumah tangga yang aman sejahtera. Oleh sebab itu, seorang ayah secara umum mempunyai fungsi mencari nafkah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, ayah sebagai kepala keluarga tentu mempunyai tanggung jawab yang lebih besar, tanggung jawab sebagai seorang bapak maupuns ebagai seorang suami. Seorang kepala keluarga (ayah), apabila ternyata istrinya telah hamil, maka suami selalu memperhatikan istri tersebut dengan memberikan nasehat-nasehat, misalnya dilarang pergi ke sembarang tempat, karena bisa mendatangkan bahaya bagi si ibu, hal ini dalam pandangan masyarakat, wanita yang lagi hamil maupun bayi yang ada dalam kandungannya disukai makhluk halus, maka hal tersebut dianggap tabu oleh orang tua dan masyarakat. Hal ini menjelaskan, bahwa ibu-ibu pada waktu hamil mendapatkan perhatian yang lebih dari suaminya maupun orang tua suami yang berusaha menjaga kesehatan istrinya maupun anak yang ada dalam kandungannya, dengan membawa istri mengontrol ke puskesmas maupun dokter praktek. Pada saat istri melahirkan, seorang ayah (suami) berusaha mendampingi bersama bidan atau dukun yang membantu proses melahirkan. Setelah bayi lahir, maka ia akan diazankan oleh ayahnya bagi anak laki-laki dan dikomatkan. Bagi anak perempuan hal ini dilakukan dengan tujuan agar si anak dapat mengenal Allah beserta asma-Nya
Hal tersebut merupakan tanggungjawab bagi ayah dalam melindungi dan menjaga anak sehingga nantinya ia dapat hidup dalam masyarakat sebagai penerus. Keberhasilan dan kegagalan suatu keluarga merupakan fungsi dan tugas tanggung jawab seorang ayah sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab terhadap nafkah keluarga, istri dan anaknya. Ia harus dapat mencukupi dan menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan oleh keluarganya baik rumah yang layak, makanan yang sehat dan halal, bergizi maupun pakaian bagi keluarganya.
4. Fungsi Afeksi
Fungsi Afeksi dalam keluarga adalah bagaimana peranan Orang tua dalam meningkatkan indeks prestasi anak. Dalam hal ini digunakan beberapa aspek dan indikator yaitu Ekonomi (ketersediaan dana), indikatornya : Anak diberikan biaya SPP / Semester dari orang tua, Diberikan biaya transportasi dari orang tua untukpendidikan, Diberikan bantuan biaya bulanan sebagai penunjang kegiatan perkuliahan (membeli perlengkapan untuk kuliah).Selanjutnya peranan Orang tua dalam Sosial, yaitu penanaman nilai-nilai sosial pada anak, kualitas nilai-nilai sosial yang ditanamakan orang tua, kuantitas penanaman nilai-nilai sosial (sosialisasi) dari orang tua. Motivasi yang ada pada diri anak yaitu dukungan yang diberikan dari dalam diri anak dukungan yang diberikan dari luar diri anak, Selanjutnya komunikasi yang dilakukan Orang tua dan anak yaitu dilihat dari Kualitas dan kuantitas dalam berkomunikasi atau berbicara dengan orang tua, bagi mahasiswa/mahasiswi yang tinggal bersama orang tua selanjutnya Kualitas dan kuantitas dalam berkomunikasi atau berbicara dengan orang tua, bagi mahasiswa/mahasiswi yang tinggal jauh dari orang tua.Kemudian kendala-kendala yang akan dihadapi oleh Orang tua yaitu tingkat kesulitan atau masalah-masalah dalam peningkatan indeks prestasi anak.
5. Fungsi Ekonomi
Hakekatnya kebutuhan dari setiap keluarga sangat relatif dan tidak terbatas, keinginan-keinginan daripada keluarga untuk meningkatkan kualitas kebutuhan hidupnya, akan tetapi penghasilan mereka terbatas, hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga, maka untuk mengimbangkan kebutuhan dan pendapatan mereka mempunyai prinsip bahwa keluarga harus mempunyai perencanaan (merencanakan) anggaran rumah tangga dan meningkatkan penghasilan rumah tangga dan meningkatkan semangat kerja
6. Fungsi Biologis
Keluarga merupakan komunitas kecil yang muncul sebagai buah pernikahan, dan pernikahan sendiri merupakan suatu ibadah yang disyariatkan Allah dengan maksud untuk memperbanyak keturunan demi terciptanya kemakmuran di bumi secara sempurna.
Terciptanya lembaga keluarga dimulai pada saat seorang laki-laki telah membutuhkan pendamping (istri), keduanya dapat saling tolong menolong dalam merealisasikan dan pengabdian tugas-tugas serta kekhalifahan di muka bumi sebagaimana kehidupan diciptakan Allah.
7. Fungsi Religus
Di sini diperlukanperan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anaknya demi hari depan mereka. Dalam masyarakat Indonesia dewasa ini fungsi di keluarga semakin berkembang, diantaranya fungsi keagamaan yang mendorong dikembangkannya keluarga dan seluruh anggotanya menjadi insan-insan agama yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Model pendidikan agama dalam keluarga dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1) Cara hidup yang sungguh-sungguh dengan menampilkan penghayatan dan perilaku keagamaan dalam keluarga.
2) Menampilkan aspek fisik berupa sarana ibadah dalam keluarga.
3) Aspek sosial berupa hubungan sosial antara anggota keluarga dan lembaga-lembaga keagamaan. Pendidikan agama dalam keluarga, tidak saja bisa dijalankan dalam keluarga, menawarkan pendidikan agama.
8. Fungsi Rekreatif
Fungsi ini bertujuan untuk memberikan suasana yang sangat gembira dalam lingkungan. Fungsi rekreatif dijalankan untuk mencari hiburan. Dewasa ini, tempat hiburan banyak berkembang diluar rumah karena berbagai fasilitas dan aktivitas rekreasi berkembang dengan pesatnya. Media TV termasuk dalam keluarga sebagai sarana hiburan bagi anggota keluarga.
9. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
Fungsi cinta kasih, di setiap keluarga diajarkan bagaimana antar-anggota keluarga saling mencintai. Bagaimana ayah mencintai ibu dan anak, ibu mencintai ayah dan anak, kemudian anak mencintai ibu dan ayahnya, anak yang besar mencintai adiknya dan sebaliknya. Kalau nanti si anak sudah lepas dari orang tua dan berkeluarga, juga harus melakukan hal yang sama bagi setiap anggota keluarganya
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberikan Identitas anggota keluarga.

Rabu, 29 Juni 2011

mentoring leaders

JUDUL BUKU : MENTORING LEADERS
PENGARANG : CARSON PUE
JUMLAH HALAMAN : 353
PENERBIT : YOGYAKARTA, ANDI OFFSET

Kesadaran diri, yang paling penting diketahui adalah dimana berada. Daniel Goleman menyatakan bahwa kesanggupan mengenali perasaan-perasaan dan memandangnya sentral dalam mengukur apa yang ia sebut intelegensia emosional. Kesadaran diri mengenali perasaan yang muncul adalah batu penjuru intelegensia emosional, kesanggupan memantau perasaan-perasaan dan momen ke momen sangat penting bagi wawasan psikologis dan pemahaman diri. Banyak yang menyadari bahwa pemimpin banyak kehilangan perasaan dan kehilangan perspektif. Seorang pemimpin harus sadar akan suasana hati mereka dan memiliki pemikiran positif tentang kehidupan. Kehidupan ditata dengan baik dan mampu mengelola emosi dalam mengungkapkan ide.
Kesadaran diri itu penting, di mana ada pemimpin yang tidak dapat menentukan prioritas-prioritas. Ada pula pemimpin yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar atau keadaan sosial. Seorang pemimpin harus terpercaya dalam memotivasi orang lain dalam melihat keadaan disekitarnya. Seorang pemimpin harus memiliki seorang yang cukup dekat dengan mereka dan mengasihi. Di mana seorang pemimpin sibuk dimana-mana. Sebagian besar pemimpin mampu menyampaikan dengan lega apa yang ada dalampemikiran dan hatinya supaya menjadi lega. Sahabat jiwa merupakan sahabat yang paling dekat dan seumur hidup dan sudah saatnya untuk mencapai kesuksesan bersama sahabat yang disebut sahabat sejati. Persahabatan yang saling menajamkan dan membentuk nilai-nilai bersama. Ketidaktentraman melahirkan kepemimpinan yang keliru. Sebab ketidaktentraman membuat rasa percaya diri menurun serta menimbulkan keraguan dalam mengambil keputusan. Keraguan ini diakibatkan keadaan yang dialami sebelumnya dan dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Persoalan yang banyak dialami pemimpin pada umumnya bukanlah hanya pada uang tetapi mungkin pada pernikahan, penelantaran dalam pelayanan, kegagalan moral, pergumulan dengan karyawan serta dengan tuduhan pelecehan seksual.
Kesibukan merupakan hal yang sudah biasa dialami oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin jika tidak memenuhi waktu yang tinggi dan semua tuntutan, ia tidak dianggap berhasil. Tidak ada waktu bagi seorang pemimpin untuk refleksi, di mana refleksi itu penting untuk mendapatkan umpan balik terbaik, dengan demikian Allah menarik perhatian kita untuk melakukan hasrat-hasratNya. Jika seorang pemimpin terlalu sibuk maka tidak ada refleksi di mana seorang pemimpin akan mendapatkan umpan balik, secara rohani, emosional, psikologis dan intelektual.
Kristus membentuk perilaku kita sebagai ahli waris kerajaan surga. Dengan hati yang menghamba Kristus rela turun tahta dan menyelamatkan kita, sanggupkah kita bertahan dalam goncangan dialami sekarang ini?, banyak pemimpin muda yang melupakan bahwa Yesuslah pemimpin hidupnya dan melupakan pekerjaanNya di bumi. Kita harus tetap bertanggung jawab sebagai pemimpin Kristen yang terus bekerja. Dengan memiliki cukupbanyak waktu maka sebagai pemimpin diperlukan hubungan yang akrab dengan Allah melalui Kristus. Ketidak sadaran kita dalam memimpin adalah kadang kita berpikir bahwa orang lain tidak pelu, tidak justru orang lain membantu pekerjaan kita. Yesus dalam memimpin, Dia tidak berjalan sendiri tetapi memilih murid-murid, mengajar dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang handal sesuai. Tetapi dalam kepemimpinan sering juga muncul kecenderungan sombong, dimana jika ada pesaing-pesaing baru dalam memimpin. Seorang pemimpin harus meningkatkan kualitas kerohanian atatu kehidupan kerohanian supaya sikap kesanggupan dapat ditekan atau dihilangkan sama sekali untuk mencapai kesuksesan.
Para pemimpin kadang menyembunyikan sensualitas atau menyangkut hal yang bersifat hawa nafsu sesuai dengan situasi dan perkataan kerohanian. Sering juga pemimpin mencari hubungan yang bersifat sensual dengan orang lain, hal ini sering terjadi antara lawan jenis dengan alasan pelayanan. Para pemimpin membuka pembicaraan secara terbuka apa yang dilakukan supaya timbul rasa hormat dan kekaguman sebab seorang pemimpin akan merasa risau dengan hubungannya. Para pemimpin harus sadar bahwa motivasi semu dapat mempengaruhi kinerja kepemimpinannya. Banyak hal yang harus dihindari seorang pemimpin yakni kelelahan dan kemalasan, secara medis kelehahan adalah hal yang wajar karenamelewati batas normal kerja tubuh, tetapi tidak sama dengan kemalasan. Seorang pemimpin harus menghindari rasa malas.
Kelimpahan sangat menggoda para pemimpin yang memiliki talenta yang luar biasa. Banyak kelimpahan yang dialami oleh seorang pemimpin baik secara jasmani yang mencakup kekayaan, riset dan penelitian serta penyelidikan bacaan yang menyita waktu yang cukup banyak. Ada pemimpin yang dipenuhi dengan banyaknya tugas serta pekerjaan atau tanggungjawab untuk sehingga tidak ada waktu khusus untuk refleksi siapa diri mereka sendiri dan untuk apa mereka. Bila kita mengungkapkan perasaan kepada orang lain maka akan merasa lega. Seorang pemimpin harus sadar bahwa dia adalah anak Allah. Seorang pemimpin harus memiliki jiwa pelayanan dan memiliki peluang dan prnsip teknologi yang baik. Banyak pemimpin gagal karena mengalami kelelahan dan tidak memiliki banyak waktu untuk menyegarkan jiwa dan raga.
Seorang pemimpin harus mempersiapkan penggantinya dan melatih orang lain untuk menggantikannya dalam pelayanan berikutnya. Seorang pemimpin Kristen hendaknya menghindari sikap yang angkuh dan perfeksionis. Pemimpin harus sadar bahwa seua orang bertanggung jawab terhadap tugasnya dan kepada Allah sang pencipta. Pemimpin memiliki kesadaran akan adanya Tuhan melalui ketergantungan dalam doa. Dengan berdoa pemimpin menyadari bahwa ia tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik tanpa dukungan atau pimpinan Tuhan semata. Pemimpin menyadari bahwa semua keberhasilan yang didapatkan asalnya dari Tuhan semesta alam.
Membebaskan dari pengalaman masa lalu adalah hal yang sangat menyusahkan. Setiap orang memiliki pengalaman masa lalu yang dapat merampas atau meningkatkan kesanggupan kita memimpin pada hari ini. Refleksi dan evaluasi adalah ruang yang digunakan untuk berbenah diri dimana kita sekarang dan apa yang hendak dilakukan. Sebagai pemimpin yang siap dibimbing dan dibekali agar masa lalu dapat membantu dalam memimpin dalam organisasi. Bagi pemimpin wanita diharapkan dapat menerima tanggungjawab yang baik dan memelihara kedekatannya dengan Tuhan serta memulihkan dalam perjalanan kepemimpinan. Sebagai pemimpin kadang juga mendapat tekanan dari orang tua yang berlebihan sehingga menekan jiwa kita untuk melaksanakan tugas kita. Seorang pemimpin memiliki manajemen yang kuat serta sumber yang jelas ada beberapa hal yang didapatkan dari kepemimpinan yakni kebutuhan, pilihan, waktu, hubungan-hubungan, pengetahuan, dan keterampilan.

Seorang pemimpin haruslah seorang visioner, di mana visi merupakan niat untuk melayani atau mempengaruhi orang lain. Visi menyangkut hal tentang dibawa, dipimpin termasuk sang pemimpin. Seorang pemimpin yang bijaksana adalah berusaha memanggil pemimpin yang lain untuk merumuskan visi bersama supaya visi itu dipertajam. Para pemimpin muda tertarik serta takut terhadap visi sebab mereka akan ditanya tentang sikap dan kesanggupan mereka untuk bersikap visioner. Visi bukanlah tentang siapapun melainkan visi Allah, itulah pencipta visi sehingga kita dapat membentuk atau membuat visi yang jelas dan tajam serta terpercaya. Mengapa visi banyak bermasalah bagi pemimpin lebih muda? Ada tiga alasan utama yakni:
1. Para pemimpin muda sering dianugerahi multi talenta dan cakap melakukan hamper apapun, oleh karena visi dan impian yang tidka punya saringan alami berupa kecakapan atau kapasitas yang biasanya digunaka orang lain digunakan untuk menjadi landasan.
2. Para pemimpin mudasering terlalu sibuk untuk mememrhatikan Allah atau membiarkan Dia memunculkan visiNya ke permukaan. Mereka tidak meluangkan waktu cukup untuk kehidupan mereka menyadari atau merefleksikan kehidupan nyata.
3. Para pemimpin yang lebih muda mencoba melanjutkan fase visionering dalam pengembangan kepemimpinan mereka tanpa menangani kesadaran diri dan kemudian mencari kebebasan dari hal-hal yang secara internal maupun eksternal menghalangi mereka.
Dalam merancang visi, wanita mengalami banyak kendala. Namun harus disadari bahwa wanita harus menyadari dimana dia berada dan apa yang seharunya dia lakukan. Seperti peristiwa Ratu Ester dalam kitab Ester diceritakan bahwa Ester takut menjalankan visi Allah yakni membebaskan orang Yahudi dari cengkraman penguasa. Namun ia diperingati oleh Mordekai sehingga ia sadar bahwa visinya adalah membebaskan bangsa Israel dari cengkraman penguasa. Ada beberapa hal yang diperhatikan untuk mencapai maksud Allah dalam mencapai tujuan yakni memiliki visi Allah artinya melihat Allah apa adanya. Memiliki visi pribadi yakni suatu persepsi yang diberikan oleh Allah tentang apa yang Dia kehendaki bagi kehidupan kita. Serta memiliki visi organisasi yakni gambaran akan masa depan kerajaan Allah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dibersihkan dari kehidupan orang yang hidup dalam visi yang jelas yakni kesibukan, terperangkap dalam gaya perlombaan tikus yang memberi sedikit atau tidak memberikan waktu untuk berpikir sekalipun. Kenyamanan merupakan zona yang begitu mengasikkan dan susah untuk keluar dari dalamnya. Terlalu banyak kesibukan, hal yang membingungkan dan sebetulnya banyak kesempatan didepan kita. Ketidaktentraman menjadi hal yang menakutkan karena tidak benar-benar mengenal diri sendiri. Kemalasan juga merupakan ancaman yang paling besar karena tidak dapat dimatikan. Banyak hal yang harus dilakukan untuk merawat visi kita, yakni melalui doa dan pendalaman Alkitab.
George Barna memperhatikan empat hal dalam mendapatkan visi yakni kenali diri sendiri dari dalam, kenali lingkungan dan keadaan pelayanan, kenali Allah lewat doa, ibadah, permenungan firman dan prinsip-prinsipNya. Ujilah, minta umpan balik dari beberapa orang yang bisa dipercayai. Ada beberapa hal dilakukan dalam menemukan visi yakni menemukan, melengkapi, menilai, memberdayakan, memimpin, mengoptimalkan dan mempersiapkan. Untuk menentukan visi yang hebat itu adalah datangnya dari hati, hanya kita sendiri yang membuat pernyataan itu, visi itu radikal dan menggugah serta humanistik. Mengapa harus terus mencari mana yang harus diubah? Rencana dan sasaran apa saja yang akan ditempuh.
Dalam mengimplementasikan visi kita meyakini bahwa Allah yang menanamkan visi. Allah juga berdaulat, prinsip visi dalam mengkomunikasikan tekanan eksternal dan visi baru. Visi harus dikomunikasikan dengan bijak dan dapat dipahami oleh seluruh anggota jemaat. Membedakan visi Allah dengan kondisi dan kehidupan yang seimbang serta dibangun diatas kekuatan. Para pemimpin pelayanan mungkin menuai manfaat berupa visi yang kuat dengan mendefenisikan nilai-nilai inti dari pelayanan mereka serta mengamalkan visi disetiap kesempatan. Membagikan visi berkaitan dengan langkah menuju rencana pelayanan yang utuh. Menjabarkan visi merupakan tuntutan rencana pelayanan serta penetapan langkah-langkah menuju visi yang paling efektif. Membangun komunikasi dengan setiap orang serta menetapkan tujuan yang jelas dari setiap rencana. Gaya langkah yang berbeda langkah-langkah dalam kepemimpinan tercakup dalam dua langkah yakni langkah dan tujuan dalam pelayanan atau tim staf anda biasanya ditetapkan dalam pertemuan-pertemuan kelompok. Kedua, langkah-langkah individual ditetapkan di antara sang pemimpin dengan anggota tim. Menetapkan sasaran harus sangat jelas di mana masalah harus sebaik mungkin, apa yang akan dicapai, hasil akhir, beberapa tindakan yang akan diambil. Sekarang kemungkinan yang jelas dan rinci. Memiliki tujuan yang jelas dan cara kita memimpin dengan perspeftif kunci dalam kerja tim yakni: tidak semua kelompok adalah sebuah tim, tidak semua tim itu sederajat, tim tidak terbentuk begitu saja, kerja tim tidak menjadikan pelayanan kita lebih mudah, dan kerja tim lebih sekedar sikap.
Anggaran waktu dan sumber daya terletak pada apa yang ditunjukkan disiplin dan waktu. Konsep tentang anggaran harus direncanakan dan diseimbangkan, seorang pemimpin harus meluangkan waktu lebih dari sekedar bekerja. Mengukur sumber daya manusia dan hasil tergantung pada kesejahteraan dan pemupukan rohani. Ada 5 konsep yang keliru tentang anggaran yakni rencana strategis dan taktis mengikuti anggaran, menyusun anggaran hanya urusan bagian keuangan semata, menyusun anggaran merupakan tujuan akhir, analisis performa anggaran adalah tentang anggaran itu sendiri. Anggaran adalah rencana yang tidak fleksibel. Sebagai seorang pemimpin kita harus data member disekitar lingkungan kita untuk mendiskusikan sang pemimpin untuk mendiskusikan teologi, ketakutan, dan strategiuntuk membiayai pelayanan. Pekerjaan yang tepat waktu, hubungan-hubungan yang kuat serta kesehatan. Sisi rohani dan evaluasi, bertahan dalam kepemimpinan, berorganisasi, ketakutan ,kesepian, dan tantangan lain. Ketekunan, sisi rohani yang sepi, antusiasme dalam pelayanan. Ada tiga bidang fokus dalam evaluasi ulang yakni staf dan peran-peran mereka, metode pelayanan, dan system-sistm yang sanggup memperbaiki kapasitas untuk memenuhi panggilan. Para pemimpin harus tahu kehidupan yang mendukung dalam pelayanan mereka termasuk doa dan manajemen kekuangan.
Penekanan Penting
Aset terbesar Anda saat Anda mengembangkan kemampuan eksekutif adalah kualitas kepribadian Anda, yang akan bersinar di atas segalanya. Manfaatkan kekuatan-kekuatan yang melekat pada kepribadian Anda. Pertahankan kekuatan ini.
• Tanyalah selalu pada diri sendiri: “ Apakah ini hal yang terbaik untuk dilakukan?”
• Pemimpin harus belajar untuk hidup dengan kejujuran dan integritas yang tinggi. Sebab setiap kali seseorang terlibat dalam tindakan yang tidak jujur dan tak bermoral, hasilnya akan menghantui mereka kembali.

Selasa, 14 Juni 2011

teologi feminis

1. 5 Aliran feminisme dengan ciri-cirinya:
- Liberal. Ciri-cirinya; penekanan pada kemampuan perempuan (Woman Capability). Kesetaraan dalam hukum, pendidikan dan sosial sistem.dengan asumsi bahwa perempuan itu tidak dilahirkan tetapi “diciptakan”.dengan kritiknya; menguntungkan diri dan tinggal di dalam sistem.
- Marxist. Ciri-cirinya:
- Konflik utama adalah persoalan teks
- Analisisnya: ketika laki-laki menginginkan anak kepemilikan pribadi menjadikan laki-laki mengontrol seksualitas perempuan sebagai hak milik yang dapat diperlakukan kehendaknya.
- Ada tuntutan: revolusi kelas ekonomi sangat dibutuhkan untuk mencapai sebuah revolusi gender.
- Socialist
- Menambahkan kepada aliran Marxist bahwa faktor lain yang harus dicermati adalah benturan kelas dan sekali lagi inti persoalan adalah “Patriarchy”.
- Bahwa Patriarchy itu dekat kepada kapitalisme.
- Pada pola relasi selalu dikaitkan dengan “market value” (nilai pasar) dan kalkulasi cash.
- Dengan makin banyak uang makin mampu memikat perempuan.
- Suami kaya tetapi bukan uang perempuan.
- Radikal
- Bahwa perlu ada sebuah pola relasi yang baru dan radikal sama sekali.
- Di mana perempuanlah yang bisa dilahirkan dan itu berarti perempuan harus memperlihatkan soperioritasnya atas laki-laki.
- Dibelakang laki-laki yang kuat ada perempuan yang kuat.
- Ada asumsi bahwa feminism radikal adalah promotor lesbianisme.
- Eco-feminisme
- Ada kesejajaran penindasan terhadap perempuan dan alam (women and nature)
- Pembebasan perempuan (women) dari superioritas laki-laki (man) harus sejalan dengan pembebasan alam (nature) dari tindakan semena-mena manusia yang dilakukan atas nama perkembangan peradaban (culture)

2. Paham “Jender” yang dikembangkan oleh Shery Ortner, bahwa jender bukanlah sesuatu yang terbawa (inherent) dalam perbedaan biologis kedua jenis kelamin. Dasar Kritk Feminis didasarkan pada 2 argumentasi sebagai berikut:
a. Fisiologis perempuan dan fungsi reproduksinya yang khas membuatnya tampak lebih dekat kepada alam. Wanita beraktualisasi secara alamiah sementara laki-laki dipaksa untuk menciptakan secara artificial untuk membangun tetap juga mempertahankan kebudayaan.
b. Peran sosial dipandang lebih dekat kepada alam karena keterlibatan mereka dalam kegiatan reproduksi cenderung membatasi perempuan pada fungsi-fungsi sosial tertentu yang dipandang dekat kepada alam yang memunculkan dikotomi: “perempuan pada wilayah domestik dan laki-alki pada wilayah publik.”

3. Korelasi perempuan (women) alam (nature) dalam wacana kritik antropologi feminis bahwa perempuan diibaratkan seperti alam yang melahirkan dan menyusui seperti alam yang menumbuhkan dan memberi makanan kepada tumbuh-tumbuhan atau makhluk hidup

4. Gerakan Feminisme:
1. Gerakan Liberal, aliran atau gerakan ini memberi penekanan penting pada prinsip bahwa perempuan itu mempunyai kesetaraan dengan laki-laki seperti kesetaraan dalam bidang hukum pendidikan dan sosial sistem bahwa bukan hanya laki-laki yang mampu mengerjakan pekerjaan seperti itu sehingga memunculkan pendapat bahwa perempuan itu tidak dilahirkan. Melahirkan juga diciptakan sama seperti laki-laki yang menandakan bahwa perempuan dan laki-laki setara dihadapan Tuhan.
2. GerakanRadikal, gerakan ini memercayai bahwa ada sebuah pola relasi yang baru dan radikal sama sekali dan bahwa perempuanlah yang bisa melahirkan dan itu berarti perempuan harus memperlihatkan superioristasnya atas laki-laki yang kuat. Prinsip mereka adalah mencintai sesama perempuan terlebih dahulu. Dan menempatkan cinta pada laki-laki pada posisi belakangan. Sehingga ada asumsi bahwa feminisme radikal adalah promotor lesbianisme.
3. Gerakan Marxist. Konflik utamanya terletak pada persoalan “kelas”. Gerakan ini menyangkut sebuah analisis bahwa ketika seseorang menginginkan seorang anak. (perempuan sebagai property) mengontrol seksuaitas perempuan sebagai milik sekehendaknya.

5. Dua fenomena doctrinal dalam perkembangan kekristenan yang memicu munculnya teologi feminis (menurut Claire Barth).
a. Institusi gerejawi dipandang terlalu mementingkan segi kelembagaan, hirarkis, dan sangat konservartif.
b. Masih kurang gerakan yang bersifat kenabian/profetis, kritis terhadap ketidakadilan dan penggunaan kekuasaan.

6. Tujuan pendekatan “liberalism Feminisme” yang dikembangkan oleh Elisabeth Fiorenza yang bertitik tolak dari pembuktian tesis diseputar peranan historis kaum perempuan dalam keristenan mula-mula dan pertanyaan historis teologis yang diangkat oleh kaum feminis.

7. Maksud dari “Women’s Questions” dan Women Experience bahwa untuk berteologi feminis mesti berangkat dari pertanyaan-pertanyaan disekitar masalah-masalah yang menyangkut tentang perempuan sebab dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dikembangkan untuk dibahas yang kemudian dilihat dari perspektif pengalaman perempuan untuk mencari sebuah jalan keluar atau sebuah pengembangan.


8. Empat pendekatan metodologis hermeneutika yang diusulkan Fiorenza:
a. A Hermeneutik of Suspicion – mengenali jiwa patriarkhi dan androsentrisme dari banyak teks alkitab dan kemudian membawa kritik ideologis yang mempertanyakan kepentingan siapa yang dilayanii dalam teks-teks itu.
b. A Hermeneutik of proclamation - memulai teks mana dalam alkitab yang pantas digunakan untuk liturgi sebagai perayaan kehidupan.
c. A hermeneutics of remembrance - yang mencari teks-teks untuk mencari sejarah kaum perempuan dalam kekristenan mula-mula untuk kebutuhan merekontruksi aktivitas dan sentralisasi kaum perempuan sehingga menjadi wacana alkitabiah kaum perempuan saat ini seingga menjadi wacana alkitabiah kaum perempuan
d. A Hermeneutics of Creative actualization yang menolong kaum perempuan untuk mengklaim sejarah Alkitabiah yang menggunakan imajinasi historis dan melalui seni dan ritual demi mengklaim tempat perempuan dalam aktivitas dan praksis berteologi dipusat bukan dipinggiran.
9. Dua bagian teks dalam alkitab yang menurut saya perlu dibedah dengan pendekatan hermeneutika feminis.
a. Kejadian 2:22,23 “ Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.”
Bahwa dengan kehadiran seorang perempuan telah melengkapi manusia itu (laki-laki). Dan dengan kehadiran perempuan itu mengisi kefeminiman manusia itu. bahwa dalam diri seorang laki-laki terdapat kefeminiman yang telah dibentuk menjadi seorang perempuan, sebagaimana dalam diri seorang perempuan terdapat kemaskulinan karena dibentuk dari laki-laki (maskuklin).
b. 1 Kor.14:33-35 “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat”.
Menrut saya pribadi: teks ini berbicara tentang pelunya komunikasi dalam sebuah rumah tangga sebagai komunitas kecil dalam sebuah jemaat. Paulus berpendapat bahwa apa yang dikatakan suaminya telah mewakili istrinya atau keluarganya
10. Komentar saya terhadap data Komnas perempuan bahwa kekerasan terhadap perempuan itu terjadi karena dari segi fisik, laki-laki lebih kuat dibandingkan perempuan sehingga sering laki-laki selalu berpeluang berbuat kekerasan terhadap perempuan. Keprihatinan seperti ini perlunya sebuah solusi untuk paling tidak sedikit mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan, misalnya seperti mendukung gerakan peduli perempuan melalui media massa. Dan bagi para pelaku kekerasan tersebut diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku. Hal lain yang dapat dilakukan adalah pemberdayaan perempuan melalui pelatihan-pelatihan.

Rabu, 08 Juni 2011

Kepemimpinan

Pemimpin dan manajer, terutama pemimpin paling atas dan top manajer, merupakan faktor penentu dalam suskses atau gagalnya suatu organisasi dan usaha. Baik di dunia bisnis maupun di dunia pendidikan, pendidikan, kesehatan, perusahaan, religi, sosial, politik, pemerintahan Negara dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya. Sebab pemimpin dan manajer yang sukses itu mampu mengelola organisasi bisa mempengaruhi secara konstruktif orang lain, dan menunjukkan jalan serta perilaku benar yang harus dikerjakan bersama-sama.
Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba, dapat mengoreksi kelemahan-kelemahan dan sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan. Ringkasnya pemimpin dan manajer mempunyai kesempatan paling banyak untuk mengubah jerami menjadi emas atau sebaliknya mengubah tumpukan uang menjadi abu. Jika dia salah langkah dan tidka bijaksana dengan menghubungkan dengan manajemen kunci bagi suksesnya bisnis sedangkan kepemimpin menjadi kunci pembuka bagi suksesnya organisasi.
Perspektif baru di dunia modern dan kehidupan demokrasimenstimulir setiap individu untuk berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan berorganisasi dan aktivitas hidup dan ikut memikul tanggung jawab sosial yang lebih besar. Setiap orang diharapkan bisa memikirkan,menerapkan dan menilai kembali kontribusi sosial masing-masing dalam kehidupan bersama. Dengan begitu proses evakuasi diri selaku warga Negara yang didukung oleh kesadaran yang dalam. Perkembangan kreativitas dalam kehidupan bersama untuk menciptakan budaya dan benda-benda budaya.
Kerja kolektif adalah hal yang dibutuhkan dalam kepemimpinan dan pemimpin untuk mengifisienkan setiaplangkah dan kegiatan. Hanya pemimpin yang kooperatiflah yang mempu menjamin kesejahteraan lahir dan batin masyarakat luas. Pemimpin mengajak dan menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Jadi keberadaan pemimpin selalu ada ditengah-tengah kelompoknya.
Analisis Kritis
Pemimpin merupakan produk interaksi antara sifat karakteristik individu dan situasi zaman sehingga kepemimpinan pada zaman sekarang adalah interaksionis dengan mengembangkan manajemen konflik. Dengan konflik yang wajar mencerminkan adanya demokrasi, dinamis dan akses diri dengan demikian dapat membantu pertumbuhan organisasi. Seorang pemimpin yang baik yakni dapat mengelola organisasi baik ekonomi maupun sosial.
Setiap organisasi berhasil terletak pada pemimpin dan kepemimpinannya, di mana bawahan merupakan perpanjangan tangan pemimpin dalam melaksanakan ide, strategi dan kebijakan. Seorang pemimpin harus bijaksana dalam melaksanakan tugas dan penuh rasa kemanusiaan. Pemimpin yang baik dalam kepemimpinan tidak menyimpang dari aturan, tingkah laku dan keadaan sosial angotanya. Bagi calon pemimpin seharusnya ada training kepemimpinan guna member pembelajaran kepada generasi muda supaya dapat menjalankan kepemimpinan dengan baik bukan hanya membaca buku bacaan saja atau ceramah namun harus di supervisi ketat bagaimana kepemimpinannya.
Seorang pemimpin itu harus peka terhadap kritikan dari berbagai pihak yang dipimpinnya. Dalam kepemimpinan seorang pemimpin harus menjalankan etika sebagai seorang pemimpin yakni bagaimana mengatur, memimpin, mengelola, mengarahkan dan bertanggungjawab terhadap organisasi yang dipimpinnya. Sehubungan dengan etika profesi kepemimpinan yakni mengenai kewajiban pemimpin, tingkah laku yang baik, moral pemimpin maka setiap kekuasaan dan wewenang pemimpin harus dilandasi dengan asas keadilan dan kebaikan diarahkan pada penciptaan syarat-syarat untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat luas.

Ezra Tari

Selasa, 07 Juni 2011

Etika dan Krisis Ekologis

Etika lingkungan bertolak dari refleksi mengenai perilaku manusia. Titik tolak dari etika lingkungan adalah hubungan antara alam atau ekologi dengan manusia. Pergumulan etika lingkungan adalah pemahaman manusia mengenai lingkungan dan bagaimana memainkan peran dalam mengelolah dan melestarikan lingkungan atau alam sekitar. Umat manusia saat ini diperhadapkan dengan teknologi canggih yang dipergunakan untuk mengelola alam demi memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi penggunaan alat canggih telah merusak ekosistem lingkungan di mana lingkungan tidak seimbang karena penggunaan festisida, pupuk kimia, serta teknologi lain. Penggunaan bahan-bahan hasil teknologi memang sangat menguntungkan manusia dari segi waktu, biaya dan tenaga tetapi di sisi lain merusak jaringan hidup mahluk lain di dalam bumi. Kerusakan terjadi karena kepentingan ekonomi yakni mengumpulkan kekayaan dalam waktu yang cepat dengan tekhnologi yang akurat tanpa menyoal kerusakan yang terjadi akibat penggunaan bahan kimia.
Perilaku manusia sebagai pribadi dituntut untuk bertindak baik dan tepat, dalam artian seseorang seharusnya hidup sebagai individu atau pribadi yang tidak terlepas dari bagaimana memeberlakukan yang lain. Sebab tindakan terhadap yang lain lahir dari keyakinan akan makna hidup yang dianut sesorang atau kelompok masyarakat. Sebaliknya perlakuan yang lain didasarkan pula pada penilaian tentang kedudukan yang lain dalam hubungan dengan pribadi atau individu. Menurut Otto Piper, kerusakan lingkungan berakar dalam filsafat yang membatasi etika pada hubungan interpersonal atau hubungan antar manusia sehingga hubungan manusia dengan alam tidak menjadi standar moral.
Hubungan manusia sejak industri adalah subjek-objek atau saya-benda, dalam artian benda memiliki arti tergantung penilaian manusia. Menurut Kung perlu ada paradigma etika baru yang disebutnya sebagai gabungan dari ekonomi rasional dengan dasar orientasi etis. Dengan adanya kemerosotan lingkungan manusia sadar dengan menata lingkungan dengan gerakan hidup etika baru, etika ekonomi yang terjalin dengan etika ekologi. Dengan memperkecil kesenjangan yang terjadi antara manusia dengan alam. Dalam etika lingkungan ada pelestarian yang mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan manusia dengan etika pemeliharaan yang mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua mahluk. Etika yang dikembangkan adalah :
 Etika Antroposentris
Etika lingkungan yang dikembangkan sebagai keadaan yang dipahami bahwa alam dipahami sebagai sumber untuk manusia tercipta untuk manusia dan bertujuan untuk manusia.
 Etika Ekosentris
Alam dipandang sebagai penopang kehidupan manusia tetapi bukan hanya manusia tetapi seluruh ciptaan.
Pendekatan yang memerhatikan seluruh ciptaan dan ekosistemnya serta kebutuhan yang ada akan menjaga keseimbangan hidup manusia. Dalam hal ini menghargai seluruh ciptaan. Sehingga pencemaran adalah gambaran rendahnya penghargaan manusia terhadap kehidupan. Karena ciptaan telah tercemar dan telah rusak maka yang dilakukan sekarang adalah mengendalikan diri dalam mengeksploitasi sumber daya alam, meminimalkan dan menghapuskan pencemaran serta mencegah pencemaran baru. Gerakan mengembalikan alam pada fungsi awalnya dan proses daur ulang dan minimalkan kerusakan adalah perilaku untuk menjaga kesejahteraan bersama.
Refleksi Pribadi
Siklus ekosistem baik di air maupun di daratan atau di udara, perlu mendapat perhatian penting utamanya dalam menata kelangsungan hidup di alam raya ini. Bahwa bila satu mata rantai terputus maka akan mengakibatkan kerusakan pada mata rantai yang lainnya. Bila satu komunitas terganggu, maka akan berdampak pada komunitas lainnya. Sebab itu tidaklah mengherankan bila terjadi hal-hal yang tidak terduga sebelumnya. Misalnya terjadinya longsor, hal ini depat terjadi karena system jaringan dalam tanah telah mengalami keruskan, kerusakan ini terjadi akibat misalnya; zat kimia yang dipakai manusia untuk tanaman. Pengrusakan alam yang terus-menerus terjadi entahkah itu disadari atau tidak, di mana manusialah yang paling banyak berperan di dalamnya, itu terjadi karena kurangnya kesadaran dalam mengelolah alam yang mestinya disyukuri sebagai pemberian yang sungguh sangat berarti karena hal ini menyangkut kelangsungan hidup makhluk hidup dan manusialah penatanya. Efek dari kerusakan alam kini semakin terasa, dan hal itu harusnya semakin mengajak kepada kita untuk menghindari hal-hal yang semakin parah lagi. Sebab itu beberapa upaya pemerintah dalam menaggulangi masalah ini perlunya mendapat dukungan dari pihak masyarakat. Seperti program “go green” yang dicanangkan pemerintah khususnya di Indonesia, dan bukan hanya sekedar mendukung tetapi terlibat aktif di dalamnya. Di Toraja misalnya, penanganan sampah perlu mendapat perhatian dan yang yang paling utama adalah kesadaran semua masyarakat untuk memenpatkan sampah pada tempatnya. Dalam hal ini gereja haruslah menyatakan sikap, baik itu secara lembaga maupun itu person, dan bersedia memulai hal yang baru demi sebuah perubahan demi terjalinnya siklus mata rantai ekosistem yang satu dengan yang yang lainnya untuk sebuah kelangsungan hidup ciptaan di alam semesta ini. Sebagaimana teks dalam Markus16:15 mengatakan: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk…” Bahwa makhluk lainnya pun perlu mendapat damai dan sejahtera. Sebab itu tugas khususnya selaku orang Kristen adalah mewujudkan syalom itu kepada ciptaan lainnya.

Sabtu, 04 Juni 2011

Manajemen Hidup

1. Dewasalah, masalah itu biasa!
Kendalikanlah gejolak hati atau dikendalikan olehnya yang penting bukan apa yang terjadi tetapi bagaimana menghadapinya.
2. Untuk menang mulailah
Ambil langkah pertama
3. Pengetahuan adalah kekuatan
Ada yang mengerti ada yang tidak, ada yang mau bertindak ada yang tidak. Mereka yang bertindak akan berhasil,mereka yang tidak bertindak tidak akan berhasil.
4. Bersiaplah
Beberapa hal pasti akan terjadi, terkadang akan mengingatkan akan hal-hal yang dianggapbiasa.
5. Carti tahu apa yang bisa dilakukan
Bekerja keres mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah sia-sia. Kenyataan hanya bisa menghargai tindakan. Lakukan sesuatu
6. Sebelum mengubah hidup ubah cara berpikir
Sikap positif dimulai dari kepala.

Ezra Tari

Jumat, 03 Juni 2011

Kepemimpinan

Pemimpin dan manajer, terutama pemimpin paling atas dan top manajer, merupakan faktor penetu dalam suskses atau gagalnya suatu organisasi dan usaha. Baik di dunia bisnis maupun di dunia pendidikan, pendidikan, kesehatan, perusahaan, religi, social, politik, pemerintahan Negara dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilanlembaga atau organisasinya. Sebab pemimpin dan manajer yang sukses itu mampu mengelola organisasi bisa mempengaruhi secara konstruktif orang lain, dan menunjukkan jalan serta perilaku benar yang harus dikerjakan bersama-sama.
Pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba, dapat mengoreksi kelemahan-kelemahan dan sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Rabu, 01 Juni 2011

Prinsip Berkhotbah, Haddon W Robinson

1. Setiap pengkhotbah harus mengerti apa itu berkhotbah. Khotbah dalam pandangan Paulus bukanlah diskusi tentang masalah keagamaan melainkan menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya. Paulus mendorong Timotius untuk berseru: beritakanlah Firman (II Tim 4:2), berarti meneriakkan, memberitakan, dan menasehati. Khotbah harus menggerakkan hati pendengarnya, penuh semangat dengan penuh perasaan menyampaikan kabar kesukaan. Pengkhotbah sebagai penyampai pesan mau tidak mau harus menyampaikan Firman Allah yang tidak melenceng dari Alkitab.
Pengkhotbah dituntut untuk mengekspos berita yang ada dalam teks Alkitab, tanpa menggali lebih dalam tentang Firman Tuhan maka Firman yang disampaikan itu tidak jelas kepada pendengarnya. Seorang pengkhotbah harus memahami konteks Alkitab serta menghidupi akan Firman itu serta memiliki pengalaman dalam bergaul dengan Allah. Sebab pesan yang disampaikan pengkhotbah bukanlah berpidato melainkan menyampaikan maksud Allah kepada manusia.
2. Dalam berkhotbah pekerjaan berikut yang harus dilakukan oleh seorang pengkhotbah adalah menentukan ide berkhotbah. Ide besar yang dipilih harus bersifat tunggal di mana ide adalah saringan kehidupan yang mengiktisarkan hal-hal khusus dari pengalaman yang sama dalam hal-hal tersebut dan saling berhubungan. Dalam menentukan sebuah ide, kita harus tahu apa yang seharusnya kita bicarakan. Dan juga tentang apa yang sedang saya katakan, hal-hal inilah yang harus diperhatikan dalam menentukan ide tunggal untuk menentukan apa yang seharusnya disampaikan kepada jemaat.
3. Hal yang tidak kalah pentingnya dalam berkhotbah adalah memilih nukilan atau teks Alkitab. Salah satu hal yang rumit dalam pikiran pengkhotbh adalah memilih nukilan atau teks Alkitab. Seorang pengkhotbah harus merumuskan apa yang harus ia sampaikan selama satu tahun.
4. Prinsip berikut yang harus dipatuhi oleh seorang pengkhotbah adalah mempelajari nukilan atau teks alkitab dan menngumpulkan catatan hasil penyelidikan alkitab. Mencari tahu sejarah, penulisan serta latar belakang nukilan melalui sarana seperti konteks lalu dan masa kini, konkordansi, studi kritis dan tafsiran.
5. Sementara mempelajari nukilan atau teks yang telah dipilih, maka seorang pengkhotbah harus menghubungkan dengan bagian-bagian dalam teks untuk menentukan ide yang dieksegese dan yang telah dikembangkan. Dari hasil studi tersebut maka ada dua hal yang perlu dikerjakan yakni: ide itu menyatakan suatu nukilan yang berkalimat tunggal yang menggabungkan subjek dan komplemen, kedua: menguraikan perkembangan ide dari nukilan tersebut.
6. Setelah menemukan ide yang telah dikembangkan dari ide tunggal yang berasal dari nukilan. Maka ide tersebut dimasukkan dalam tiga ide pengembang. Ide pengembang pertama adalah: apakah ini artinya? Menggali penjelasan, benarkah itu? Menggali keabsahan sebuah teks, dan apa bedanya? Menggali implikasi dan penerapan.
7. Mengenal konteks pendengar kita yang memilii pengalaman dan pengetahuan, maka hal berikut yang harus dipikirkan adalah memiirkan ide hasil eksegese kita dan menyatakan dengan kalimat yang singkat dan beride tunggal.
8. Setelah menentukan kalimat singkat ide tersebut, maka kita mennetukan tujuan khotbah. Tujuan khotbah yang dinyatakan harus mampu diamati dan nilai dengan baik. Tujuan pengkhotbah adalah apa yang diharapkan terjadi pada pendengar sebagai hasil setelah mendengarkan khotbah. Tujuan khotbah terdiri atas, pengajaran doktrin, membuktikan kesalahan dalam perbuatan, memperbaiki kesalahan dan mendidik orang dalam kebenaran. Tujuan yang disampaikan harus bersifat efektif dan mampu mencapai sasaran dengan tepat.
9. Hal berikut yang harus dipegang adalah mempertanyakan bagaimana ide itu harus dipegang untuk menyelesaikan tujuan dalam berkhotbah?.
Setelah menyempurnakan ide yang dikembangkan dalam berkhotbah, maka pekerjaan berikut adalah membuat kerangka khotbah.
- Transisi maksudnya memberi tahu pendengar bahwa pengkhotbah masih terus melanjutkan khotbahnya yakni menyatakan langsung hubungan logis atau psikologis antara pendahuluan dengan isi, poin-poin didalam isi dan kesimpulan.
- Setelah membuat kerangka berkhotbah maka langkah berikut adalah mengisi kerangka khotbah dengan materi-materi pendukung yang menjelaskan, menerapkan, atau menguatkan poin-poin.
- Setelah menyelesaikan penulisan tersebut maka perkerjaan yang berikut adalah menyiapkan pengantar dan penutup khotbah.
Beberapa hal diperhatikan dalam pendahuluan adalah menarik perhatian terhadap ide, membangkitkan kebutuhan, memberikan orientasi kepada jemaat pada bagian isi khotbah perkembangannya.
Prinsip berkhotbah berikut yang diperhatikan adalah gaya berkhotbah atau pemikiran pengkhotbah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengkhotbah dalam menyampaikan khotbahnya adalah memperhatikan bahasa yang dipakai, memperlajari bagaimana orang lain menggunakan bahasa, dan membaca dengan nyaring.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkhotbah supaya jemaat mau mendengarkannya. Dandanan rambut dan pakaian, jemaat merasa nyaman dengan gaya berbusana pengkhotbah serta rambutnya. Membiarkan gerakan tubuhnya bergerak dengan rileks tanpa beban. Menjaga kontak mata dengan pendengar, penyampaian suara, penekanan, tempo, jeda. Hal yang perlu diperhatikan berikutnya adalah umpan balik. Membuat kaset untuk dikritis jemaat untuk menambah wawasan serta efektivitas kerja kita.
Perry Miller berkata, "Ketika ia membuka mulutnya, ia membidikkan sebuah senjata. Ketika ia berbicara, bombardir dimulai. Lebih dari setengah juta orang telah berubah selama pelayanannya. Ia menyebarkan sebuah kebangunan rohani yang telah mengubah sejarah." Kebangunan rohani pada tahun 1830 di Rochester, New York, yang dipimpinnya, membuatnya dikenal sebagai tokoh kebangunan rohani Amerika. Selama masa kebangunan rohani, tindakan Finney yang paling kontroversial adalah mengizinkan wanita untuk memimpin doa selama pertemuan ibadah, menyerukan nama-nama orang berdosa ketika berkhotbah, mereka ditempatkan di depan dan duduk di "bangku kerinduan" agar dapat didoakan, mengadakan pertemuan-pertemuan panjang tanpa perencanaan, dan mengajarkan kemungkinan pemberantasan dosa secara pribadi maupun dalam masyarakat. Finney juga termasuk tokoh yang berjuang untuk penghapusan perbudakan, minuman keras, dan pakaian yang berlebih-lebihan di Amerika Serikat. Khotbah-khotbah ini menjadi alasan isu gerakan reformasi sosial pada abad ke-18 di Amerika.
Ezra Tari

Apakah Etika itu?

APAKAH ETIKA ITU?
Pendahuluan
Dalam dunia yang serba majemuk dan serba cepat ini, manusia setiap hari harus mengambil bermacam-macam keputusan ada yang rutin dan sifatnya sangat menentukan, yang menyangkut bukan hanya pribadinya saja tetapi juga orang-orang lain, yang dalam situasi-situasi tertentu harus menentukan sikap atau tidak. Dan sebeum diputuskan, pertanyaan yang muncul adalah: apakah tindaknan tersebut benar atau salah. Dan bahkan sering dalam sering dalam keadaan seperti ini hati nuranilah yang sering sebagai penentu pengambilan sebuah keputusan, karena sebagian orang menyakini bahwa hati nurani adalah suara dari Sang Ilahi. Akan tetapi perlu diingat bahwa hati nurani seseorang tidak begitu ada dengan sendirinya ketika seseorang dilahirkan, melainkan bertumbuh sesuai dengan kepribadian sesuai dengan kepribadian seseorang. Bertumbuh dalam ini berarti seiring bertambahnyaq pemikiran seseorang seiring dengan itu juga dia semakin mampu menyikapi masalah yang terjadi di sekitarnya. Artinya seseorang perlu memperdalam hikmat dan pengetahuannya untuk mencapai kebenaran yang ideal, agar melalui itu pula hati nurani mendapat pencerahan terutama dalam pengambilan keputusan-keputusan etis.
Pembahasan
Etika dan Moral
Etika berrti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan, ilmu tentang adat kebiasaan (Yunani: ta etha (jamak), adat kebiasaan). Sementara moral (Latin: mores (jamak), kebiasaan adat. Secara etimologi sama saja. Etika barulah menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (baik dan buruk) diterima dalam suatu masyarakat. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.
1. Amoral dan immoral
Inggris: tidak berhubungan dengan konteks moral, etis, non moral = immoral.
2. Etika dan etiket
Etika= moral (absolut), etiket= sopan santun relative). Secara asal-usul tidak ada hubungan
Etika sebagai cabang ilmu filsafat
• Moralitas: dan ciri khas manusia
Moralitas selalu mengandaikan adanya kebebasan
• Etika: ilmu tentang moralitas – yang menyelidiki tingkah laku moral
i) Etika deskriptif
ii) Etika normative
iii) Metaetika (Yunani: melebihi, melampaui. Bahasa ucapan-ucapan etis (etika analitis)
Studi moralitas dapat dibedakan atas dua hal yakni non-filosofis dan filosofis
• Hakekat etika filosofis
Etika dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis metodis dan sistematis tentang tingkah laku manusia sejauh berkaitan dengan norma, dalam hal ini etika merupakan cabang ilmu dan memang merupakan cabang filsafat yang paling tua.
Pengetahuan yang benar tentang bidang etis secara otomatis akan disusul oleh perilaku yang benar pula (intelektualisme etis) bergerak di bidang intelektual tetapi objeknya langsung berkaitan dengan praktek kehidupan kita.
Peranan etika dalam dunia modern
Peranan kehadiran etika dalam dunia modern adalah terciptanya pluralisme moral.
Moral dan agama
Bahwa moral sering ditentukan berdasarkan keyakinan agama. Kesalahan moral adalah sebuah konsekuensi rasional.
Moral dan hukum
Undang-undang tidak berarti tanpa moralitas, tetapi bahwa hukum dan moral harus dibedakan; hukum berlaku untuk hal yang lahiriah saja, sementara moral menilai hukum tetapi tidak sebaliklnya.


Pengertian etika
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Namun perlu diingat bahwa tidak semua yang “benar “, “baik” dan “tepat”, mempunyai sangkaut-paut dengan etika.
Perkembangan definisi etika
Berangkat dari pendapat Thrasymachus bahwa keadilan adalah demi kepentingan kelompok yang lebih kuat; yang kuat yang benar (might is right). Selajutnya teori etika lainnya berpendapat bahwa etika berkenaan dengan etnik. Moral yang benar adalah apa yuang dikatakan masyarakat sebagai yang benar. Kemudian Protagoras berpendapat bahwa manusia adalah tolak ukur segala sesuatu. Namun pada perkembangan berikutnya untuk menangkal penadapat itu mengajukan usulan bahwa umat manusia merupakan dasar kebenaran; umat manusia adalah tolak ukur dari segala sesuatu. Aristoteles berteori bahwa moralitas ditemukan dalam keseimbangan. Kebenaran adalah apa yang dikehendaki untuk kebaikannya sendiri. Di kemudian hari Epicurean – hedonis – berpaham bahwa yang membawa kenikmatan secara moral benar, yang membawa kesakitan secara moral salah. Dari pihak Utuilitarianis menganut paham bahwa kebenaran moral berkenaan dengan apa yang membawa kebaikan yang terbesar bagi orang terbanyak dalam jangka panjang. Selanjutnhya muncul lagi penadap bahwa pada dasarnya kebenaran tidak dapat ditentukan. Hingga tiba pada alternanatif final yakni bahwa kebaikan adalah apa yang Allah kehendaki baik.
Etika berbicara tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Tetapi: tdak semua yang harus dilakukan oleh manusia itu adalah persoalan etika. Yang seharusnya di dalam etika adalah: yang benar, yang baik dan yang tepat.
Refleksi pribadi
Etika Protestan bertitik tolak pada Hukum Kasih.
Tujuan mempelajari etika
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

Yulianus Tandisau

Rabu, 02 Maret 2011

Perang Suci

Gagasan tentang perang suci
Atusiasme dan Miskonsepsi
Perang suci istilah ini membakar darah, menggelorakan antusiasme, menghidupkan faktor potensial. Istilah “perang suci” merupakan terjemahan dari kata Arab jihad,yang berarti sebentuk kekerasan diluar pengetahuan tentag ketatanegaraan dan bahkan perang sebagaimana lazimnya:terorisme, polarisasi politik, kudeta agamawan, mujahidun, tentara jihad.1 Wright berkesimpulan bahwa perang suci islam adalah ancaman terbesar bagi status quo di timur tengah.2
Tujuan perang suci adalah harus suci(dan tidak ada tujuan yang lebh suci slain agama), bahwa perang ini dilakukan atas perintah Tuhan dan pertolongan Tuhan, bahwa peserta perang harus beriman dan musuh tentulah kafir, bahwa perang itu dilakukan tanpa ampun. (Bainton 1960, 148). Dalam islam, Robin Wright menggambarkan jihad itu sebagai perang salib versi islam. Makna jihad secara fundamental bukanlah perang melainkan upaya eras ruhani “dijalan Allah”(mis QS 22:78). Kaum isslam ketika diperintahkan untuk berperang dalam Alquran ditulis qital (perang) bukan jihad dari kata yang sama QS2:190: perangilah {qatilu}dijala Allah orang yang memerangin kamu (bnd QS 4:91-93).3
Sepuluh makna perang suci :
Perang suci adalah peang yang dilakukan atas perintah Tuhan. Konsepsi islam tentang jihad adalah sebagai sebagai awaban atas perintah Tuhan kepada umat manusia untuk tundu kepadaNya tanggapan ini tidak melibatkan perintah mengangkat senjata.
Perang suci adalah perang yang dilakuan atas nama Tuhan oleh wakilNya yang mendapat otoritas.
Perang suci adalah perang yang dilakukan oleh Tuhan sendiri.
Perang suci adalah perang yang dilakukan untuk membela agama dari gangguan musuh agama dari luar maupun dari dalam.
Perang suci adalah perang yang dilakukan untuk mendakwakan agama yang benar atau menegakkan tatanan social yang segaris dengan otoritas Tuhan.
Perang suci adalah perang yang dilakuakan agar agama diaati atau menghukum penyimpangan.
Perang suci adalah perang dimana partisipannya itu sendiri memiliki “kesucian” ritual dan moral.
Perang suci sebagai perjuanga militant membela agama dengan megangkat senjata dan dengan cara non kekerasan.
Perang suci adalah perang dibawah kepemimpinan religius.
Perang suci sebagai fenomena yang diakui selama atau setelah sebagai “mukjizat mutlak”.4
Musuh-mush yang harus diperangi dengan melancarkan serangan adalah
Musuh, orang yang harus diperangi adalah orang kafir yaitu merea yang tidak percaya kepada Allah.
Diantara musuh, hanya kaum pria dewasa yaitu mereka yang telah melewati masa remaja.
Sarana untuk melukai musuh dibatasi dengan dua cara : dengan larangan berbuat curang dan berkhianat.

oleh Admin PPGT Jem Ria

deuite

DE-U-I-TE
Cerita tentang anak tikus yang sedang bersembunyi dikegelapan dipojok rumah tua, mereka hanya berdiam diri menunggu mama tikus pulang membawa makanan, kadang-kadang mama tikus membawa serpihan hamburger hangat karena sempat menyelinap ditong sampah disamping Mc Donald, adakalanya dapat potongan paha ayam dari KFC, tapi kalau sedang diadakan kerja bakti missal maka yang sempat mampir kerumah bang miun paling untung membawa sisa-sisa duri ikan asin, sungguh hidup yang membosankan, dan hanya menunggu nasib, lalu ada seekor anak tikus cerdas mencetuskan sebuah gagasan revolusiaoner : hai saudara-saudara sebangsa setanah tumpah darahku, kalau sepanjang hari kita hanya menunggu dan menunggu hingga mama pulang membawa makanan, kita tidak pernah tahu bagaimana luasnya dunia luar rumah ini, katanya dunia luar penuh makanan yang lezat dan barang-barang yang elok, mengapa kita tidak sekali-kali menyelinap keluar mengukur luasnya dunia ini.
Tetapi ingat pesan mama jangan sekali-kali kita keluar rumah karena diluar banyak anjing atau kucing nanti kamu kena cekal, tilang, garuk, razia, macam-macam deh cegah anak tikus soleh dan berdisiplin.
Tetapi yang namanya aturan akhirnya dilanggar juga dan keluarlah anak-anak tikus beriringan melihat dunia luas, ketika sampai diluar aduh alangkah silaunya dan teriknya lampu merkuri raksasa yang menyorot dari atas itunmemanggang semua dibawahnya dan merekapun segera berlarian kebingungan mencari perlindungan, untung ada sebuah pohon besar yang baik hati memberikan keteduhan dengan daun-daunnya yang rimbun.
Cepat-cepat kemari nak berlindunglah diantara akar-akarku jangan tinggal diluar nanti disambar elang rakus atau gagak kelaparan dan berceritalah sang pohon yang diatas sana itu dilangit biru bukan lampu raksasa itu adalah sang matahari, ia yang paling berkuasa dialam raya ini, ia yang memberi hidup pohon-pohon seperti aku, menumbuhkannya dari biji kecil hingga menjadi pohon yang tinggi menggapai awan tetapi ia juga yang membuat pohon-pohon layu mati kekeringan.
oleh Ezra Tari

Kamis, 17 Februari 2011

SAKRAMEN BAPTISAN

Cara Baptisan
Pembaptisan dilakukan dengan air, namun ada berbagai-bagai cara yang masing-masing tergantung pada denominasi gerejanya. Yang paling umum pembaptisan dilakukan dengan memercikkan air di kepala oleh seorang pastor (romo) atau imam, yang mengucapkan formula, "Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin."
Gereja Katolik Roma dan banyak aliran di kalangan Gereja Protestan mempraktekkan baptisan anak karena mereka meyakini bahwa Yesus mengundang anak-anak untuk datang kepadanya (lih. Injil Markus 10:13-16, dll.).
Namun ada pula gereja-gereja yang hanya membaptiskan orang dewasa yang telah mengaku percaya, mis. Gereja-gereja Pentakosta dan Gereja Baptis. Biasanya gereja-gereja ini juga mempraktekkan baptisan selam. Dalam hal ini, pendeta bersama calon baptisan masuk ke dalam sebuah kolam dan kemudian orang yang dibaptiskan itu diselamkan ke dalam air.
Bebrapa Penelusuran
Baptis merupakan langkah pertama dan utama menjadi seorang Kristen. Baptis merupakan sakramen. Artinya, “bahasa isyarat” dari Tuhan. Bahasa isyarat seringkali berbicara lebih kuat dari bahasa-bahasa lain manapun. Sebab bahasa isyarat sifatnya universal. Dalam sakramen, Tuhan mempergunakan benda-benda biasa seperti air, roti, minyak dan juga tindakan-tindakan tertentu untuk berbicara secara langsung kepada jiwa kita. Tidak seperti bahasa isyarat lainnya, bahasa isyarat Tuhan mempunyai kuasa untuk mengubah orang yang menerimanya.
Bahasa Isyarat Tuhan
Mengejutkan bahwa bahasa isyarat dalam Sakramen Baptis bukan hanya air, tetapi juga tindakan mencelupkan atau menenggelamkan. Ketika kalian mencelupkan sesuatu ke dalam suatu cairan, maka entah cairannya atau sesuatu yang kalian celupkan itu akan berubah. Misalnya, jika kalian mencelupkan sepotong kain yang terkena noda ke dalam cairan pencuci, maka cairan tersebut akan melenyapkan noda yang menempel pada kain. Kita semua dilahirkan ke dalam dunia yang telah ternoda oleh ketidakacuhan dan ketamakan. Itulah yang disebut “Dosa Asal”.
Dalam Sakramen Baptis, air dituangkan atas kita. Hasilnya sama. Kita secara perlahan-lahan dilebur menjadi satu dalam Kristus, namun kita tidak kehilangan identitas pribadi kita. Kita mempersatukan hidup kita dengan hidup-Nya. Kita menjadi bagian dari-Nya dan Ia menjadi bagian dari kita. Pembaptisan hanyalah merupakan awal dari suatu proses sepanjang hidup untuk bersatu dengan Yesus. Hendaknya kita tidak hanya mempersatukan diri dengan-Nya secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual juga. Doa, membaca Kitab Suci dan menerima sakramen-sakramen merupakan bagian dari proses tersebut.
Dengan kata lain, Baptis bukan hanya sekedar upacara belaka. Baptis merupakan awal dari usaha sepanjang hidup untuk berubah agar dapat bersatu dengan Yesus. Tujuan akhirnya adalah kita akan berbagi hidup dan kuasa dengan-Nya di dunia ini dan kelak selama-lamanya di surga.
Asal Mula Sakramen Baptis
Apabila kita berbicara tentang pembaptisan, biasanya pikiran kita langsung tertuju kepada Yesus. Baptis sendiri sesungguhnya sudah ada lama sebelum Yesus. (Tetapi, Ia mengubahnya dan memberinya kuasa baru!).
Asal Mula Pembaptisan Menurut Kitab Suci
Berabad-abad sebelum Kristus, umat dalam Perjanjian Lama percaya bahwa segala bentuk kontak dengan dunia luar mencemarkan mereka. Sebelum mereka boleh makan atau berdoa, terlebih dahulu mereka harus membersihkan diri. Hal ini tampak nyata ketika mereka berdoa pada hari Sabat.
Orang-orang Yahudi wajib membersihkan diri mereka dalam suatu kolam ritual yang disebut mikveh. Kolam tersebut harus diisi dengan air yang mengalir (kadang-kadang disebut “air hidup”) dan mereka harus menenggelamkan diri sepenuhnya ke dalam air. Mereka juga memerlukan seseorang untuk menjadi saksi dalam upacara ini. Kaum pria wajib melakukannya setiap hari Jumat malam, sementara kaum wanita melakukannya hanya sebulan sekali. Banyak orang Yahudi yang saleh masih melakukan praktek ini.
Pembaptisan Yesus
Yohanes Pembaptis - sepupu Yesus - mengajarkan bahwa orang tidak perlu melakukan ritual pembasuhan diri setiap minggu. Ia mengatakan bahwa satu kali upacara pembersihan diri saja sudah cukup untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan sang Juruselamat, asalkan mereka mengubah cara hidup mereka yang lama.
Baptisan Yohanes hanya merupakan simbol perubahan; baptisan itu sendiri tidak mempunyai kuasa untuk melakukan perubahan-perubahan tersebut. Yesus menambahkan kuasa ini ketika Yohanes membaptis-Nya di Sungai Yordan.
“Ia membaptis Kristus, yang berkuasa atas pembaptisan, dalam air yang dijadikan kudus oleh Dia yang dibaptis.” ~ Prefasi pada Pesta St. Yohanes Pembaptis
Yesus berkata kepada para murid-Nya:
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”(Matius 28:18-20)
Pembaptisan Pada Masa Gereja Perdana
Gereja Perdana melaksanakan pembaptisan dalam beberapa cara. Karena sebagian besar yang dibaptis adalah orang dewasa, pembaptisan yang umum adalah dengan membenamkan orang yang dibaptis ke dalam air. Peristiwa itu akan mengakibatkan perasaan tenggelam sesaat. Jadi, ketika mereka yang dibaptis muncul kembali dari air, mereka akan mengalami rasa bangkit dari mati. Hal ini melambangkan keikutsertaan dalam kebangkitan Yesus sendiri.
Di kemudian hari, ketika pembaptisan dilakukan atas bayi-bayi juga, terjadi perubahan dalam cara pembaptisan yaitu dengan menuangkan air. Gereja-gereja lain menolak gagasan pembaptisan bayi. Gereja Katolik mempraktekkannya seturut sabda Yesus, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka…” Dikisahkan juga dalam Kitab Suci mengenai pembaptisan seluruh anggota keluarga.
“Seketika itu juga ia [kepala penjara di Troas] dan keluarganya memberi diri dibaptis.”
Kisah Para Rasul 16:33
“Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.”
Yehezkiel 36:25
Upacara Pembaptisan
Sakramen Baptis menyangkut lebih dari sekedar mencelupkan atau menenggelamkan ke dalam air. Gereja menambahkan bahasa-bahasa isyarat lain guna mempertegas maknanya. Berikut ini gambaran dari suatu upacara pembaptisan bayi. Upacara baptis dewasa tak jauh berbeda.
Dua dari bahasa isyarat dalam Sakramen Baptis terdiri dari “mengurapi” atau mengoleskan minyak. Para orangtua biasa mempergunakan baby oil untuk melindungi bayi mereka. Minyak tersebut berguna untuk membersihkan kulit bayi tanpa menjadikannya kering dan juga untuk melindungi bayi dari kuman-kuman. Sebelum pembaptisan, imam menandai dahi bayi dengan Tanda Salib. Sesudah pembaptisan, imam mengurapi dahi bayi dengan minyak krisma - suatu campuran minyak dan balsem wangi - dengan membuat Tanda Salib. Kata “Kristus” berarti “yang diurapi dengan minyak” dan dengan demikian anak tersebut sungguh sudah menjadi seorang Kristus.
Bahasa isyarat lainnya adalah baju atau kain putih yang dikenakan imam pada si bayi. Praktek ini dimulai ketika umat Kristen Perdana seluruhnya ditenggelamkan ke dalam air dalam upacara pembaptisan. Mereka akan melepaskan baju luar mereka sebelum upacara dan sesudahnya mengenakan baju yang baru. Sebagian keluarga mewariskan baju baptis dari generasi ke generasi.
Bahasa isyarat terakhir dinyatakan dengan pemberian lilin menyala kepada orangtua bayi. Lilin menyala melambangkan Kristus yang telah bangkit dengan mulia.
Wali Baptis
Setiap calon baptis harus mempunyai Wali Baptis, namun demikian hal ini bukan demi sahnya pembaptisan. Tanpa wali baptis, pembaptisan tetap sah. Wali Baptis memiliki dua peran utama:
1. Saksi upacara pembaptisan; 2. Melindungi anak baptis.
Saksi Upacara Pembaptisan
Dalam Pembaptisan, wali baptis bertindak sebagai wakil umat / jemaat. Oleh karena itu, biasanya ada beberapa persyaratan yang bersifat umum yang ditetapkan oleh gereja setempat untuk para wali baptis ini.
Melindungi Anak Baptis
Peran kedua membutuhkan jauh lebih banyak keterlibatan, yaitu hubungan yang berkelanjutan dengan si anak. Mungkin kita menginginkan seorang teman atau sanak-saudara yang tinggal jauh untuk menjadi wali baptis, tetapi sungguh lebih baik memilih wali baptis yang dapat bertemu dengan anak secara teratur.
Penting Bagi Para Orangtua
Ketika seorang bayi / anak dibaptis, keputusan untuk menjadi orang Katolik merupakan keputusan orangtua. Gereja mengijinkan pembaptisan anak-anak karena tanggung-jawab iman anak ada dalam tangan orangtua berkat Sakramen Perkawinan. Maka, tugas utama orangtua adalah membantu anak supaya perlahan-lahan keputusan untuk menjadi orang Katolik adalah keputusan pribadinya. Tugas ini berat, sehingga Gereja menganjurkan perlu adanya wali baptis. Artinya, tugas lain dari wali baptis adalah ambil bagian dalam tugas dan tanggung jawab orangtua tersebut.
Catatan Tentang Sakramen Baptis
 Pada umumnya hanya seorang uskup, imam atau diakon tertahbis yang dapat membaptis seorang menjadi Katolik. Tetapi, dalam keadaan darurat, siapa pun dapat dan wajib melakukannya.
 Ada tiga bentuk pembaptisan: dengan air, dengan darah (martir), dan dengan kerinduan (seseorang yang rindu menerima pembaptisan, tetapi meninggal dunia sebelum sempat menerimanya).


 Air baptis biasanya diberkati pada Malam Paskah, yaitu malam sebelum Minggu Paskah.
Sebanyak kurang lebih 3.000 orang ikut ambil bagian dalam pembaptisan masal pada hari Pentakosta yang pertama.1
Sakramen Pada Umumnya.
Setiap manusia adalah mahluk simbolis dan ekspresif. Artinya kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari penggunaan simbol dan tanda. Manusia mengekspresikan dirinya melalui simbol dan tanda.
Oleh karena itu Allah mengkomunikasikan diri-Nya melalui bahasa manusia agar manusia mengenal dirinya lewat simbol dan tanda yang dapat dimengerti manusia.
Perbedaan Simbol dan Tanda
Simbol : menghadirkan secara nyata apa yang ditandakannya.
Tanda : tidak menghadirkan secara nyata apa yang ditandakannya, hanya memberikan gambaran.
Pengertian Sakramen: Tanda rahmat / keselamatan yang kelihatan, yang menghadirkan rahmat yang tidak kelihatan.
Sakramen adalah tanda keselamatan/rahmat dan kehadiran Tuhan dalam hidup manusia
Yesus Kristus adalah SAKRAMEN DASAR, karena seluruh hidup Yesus Kristus menghadirkan Allah kepada manusia. Rahmat dan kasih Allah menjadi nyata dalam diri Yesus Kristus. Rahmat dalam sakramen hanya akan menjadi efektif jika penerima sakramen memiliki iman dan keadaan batin yang siap dalam pelaksanaannya.
Sakramen mempunyai 3 Aspek Simbolis:
Aspek Antropologis
Adalah aspek yang berhubungan dengan sifat manusiawi atau kemanusiaan manusia.
Dalam setiap sakramen ada Materi (Tanda/Perbuatan) dan Forma ( Kata) yang dapat dipahami (atau diindera) manusia.
Aspek Kristologis
Adalah aspek yang bersumber pada Kristus sebagai asal dari semua sakramen karena Kristus adalah Sakramen Dasar.
Aspek Eklesiologis.
Adalah aspek yang berhubungan dengan Gereja sebagai pelaksana sakramen berdasarkan perintah Kristus, dan sebagai jemaat.
Gereja adalah sakramen keselamatan karena Gereja adalah tanda persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia. Gereja menghadirkan Kristus. Kristus menghadirkan Allah.
Buah Atau Rahmat Sakramen Baptis:
1. mendapat pengampunan dari segala dosa, baik dosa asal maupun dosa yang dibuatnya.
2. menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah.
3. memperoleh rahmat pengudusan yang;
 membuatnya sanggup semakin percaya kepada Allah, berharap kepada-Nya, dan mencintai-Nya.
 Membuatnya hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus.
 Membuatnya sanggup bertumbuh dalam kebaikan.
4. digabungkan menjadi anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus.
5. dimeteraikan secara kekal dalam sebuah meterai rohani yang tak terhapuskan, sebagai bagian dari Kristus.
Baptisan Kudus adalah dasar dari seluruh hidup Kristiani, gateway untuk hidup dalam Roh vitae spiritualis (ianua), dan pintu yang memberikan akses kepada sakramen-sakramen lainnya. Melalui Pembaptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai anak Allah, kita menjadi anggota Kristus, dimasukkan ke dalam Gereja dan membuat sharers dalam misinya: "Pembaptisan adalah sakramen regenerasi melalui air dalam kata.
Macam-Macam Baptisan:
1. Baptisan bayi : baptisan yang diterima saat masih bayi.
2. Baptisan dewasa: baptisan yang diterima saat sudah dewasa.
3.Baptisan rindu: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima baptisan rindu.
4. Baptisan darah: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.
Perbedaan Baptisan Yesus dan Baptisan kita
Kitab Suci pernah menceritakan bahwa Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes pembabptis. Baptisan Yesus dan baptisan yang kita terima tidak sama. Baptisan kita adalah baptisan pertobatan sedangkan baptisan Yesus adalah bentuk solidaritas Yesus dengan manusia yang selalu berdosa. Yesus tidak membutuhkan pertobatan, karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia (sama dalam segala hal dengan manusia kecuali dalam hal dosa).
Sebab itu rasul Paulus berkata, bahwa kita dibatiskan dalam kematian Kristus (Roma 6:3-11). Maksudnya: pembabtisan itu menandakan, bahwa diri kita yang disebut “manusia lama”, mati bersama Kristus, agar kita bangkit pula bersama Dia sebagai “manusia baru”. Dengan kata lain: ketika kita dibaptiskan, Tuhan memberi jaminan yang senyata-nyatanya, bahwa kita termasuk pada perjanjian baru yang didirikan di atas bukit Golgota.2



Kepustakaan


1.Alkitab, Jakarta : LAI, 2003
2.Bolan, B.J, Intisari Iman Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2001.
3.Hadiwijono, Harun, Iman Kristen, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2006.
4.Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid I A-L.

Rabu, 02 Februari 2011

Melakukan Kerjasama

tahukah anda di dunia ini tidak ada lagi mengenal kerja sendiri-sendiri? dimana-mana orang melakukan kerjasama dan sinergi. kerjasama ini bisa lebih mendapatkan hasil yang maksimal dan luar biasa. untuntuk itu saya membewrikan beberapa tips untuk dapat melakukan kerjasam:
1. memiliki kemampuan untuk memehami orang lain.
2. memiliki kemampuan mengasihi orangf lain
3. memiliki kemampuan untuk membantu orang lain.

Rabu, 05 Januari 2011

Angelologi

1. Ungkapan percaya kepada malaikat apa dapat diterima?
Menurut pendapat kami, tidak dapat menerima ungkapan yang mengatakan “percaya kepada malaikat”. Karena ungkapan tersebut seakan-akan menunjuk kepada penyembahan terhadap malaikat sama seperti Allah tetapi malaikat hanyalah sebagai abdi-abdi, pesuruh atau utusan Allah yang diutus sebagai penolong bagi manusia dengan memperlihatkan kepada mereka mengenai keselamatan. Namun kami percaya tentang adanya malikat karena jika kita berbicara mengenai malaikat berarti kita berbicara mengenai tindakan-tindakan Allah, pekerjaan, penyataan, kedatanganNya kepada manusia.
Dengan pernyataan kami di atas dapat kita bandingkan dengan Wahyu 22:8-9
( Dogmatika Masa Kini. Hal 153)
2. Dapatkah malaikat disembah?
Memperhtikan mengenai apa itu malalikat dan apa kata Alkitab tentang itu (Wahyu !9:10, 22:8-9) maka kami menyimpulkan bahwa malaikat tidak dapat disembah karena mereka hanyalah abdi-abdi atau utusan Allah sehingga tidak mungkin disamakan dengan Allah untuk disembah.
(Ikhtisar Dogmatika, Hal. 129)
3. Masihkah anda percaya bahwa sekarang ini malaikat masih ada dan berfungsi sebagai mana dalam Alkitab? Apakah masih dibutuhkan sekarang ini?
Menurut kami malaikat itu masih ada. Masa sekarang ini eksistensi malaikat dapat diketahui sebagai penyambah Allah, melayani manusia yang dipilih oleh Allah, jika ada manusia yang berdosa para malaikat akan bersukacita ( Luk. 1:10). Adapun fungsi malaikat pada zaman sekarang ini bila dibandingkan dengan zaman Alkitab maka dapat dikatakan bahwa peranan malaikat tidak terlalu nampak atau tidak nyata bagi manusia sama seperti yang dialami oleh beberapa orang dalam Alkitab misalnya Maria dan Zakaria yang didatangi oleh malaikat Gabriel.





4. Bagaimana pandangan anda tentang Serafim?
Serafim adalah mahluk-mahluk sorgawi yang berada di sekeliling tahta Allah (Yesaya 6). Serafim artinya menyala, jadi yang memperhatikan kemuliaan Allah seprti kemenyan yang menyala memuliakan Tuhan. Serafim sering dibambarkan dengan menutupi mukanya dengan sayap. Para serafim ini tempatnya di atas tahta Allah, tampaknya memimpin ibadah kepada Allah, nampak bagi Yesaya serafim ini merupakan segolongan malaikat dengan tanggung jawab khusus melakukan penjagaan dan ibadah tertentu.
Memperhatikan apa itu serafim maka kami berpendapat bahwa sema seperti malikat, serafim adalah makhluk sorgawi yang merupakan abdi Allah. Kita percaya adanya serafim tetapi Serafim tidak sama dengan Allah karena itu tidak boleh disembah karena mereka hanyalah penjaga sorga.
(ENSIKLOPEDI ALKITAB MASA KINI JILID II, HAL. 384 DAN IKHTISAR DOGMATIKA, HAL. 129)

Islam dan Teologi Gereja Timur

Masa Muhammmad wafat pada tahun 632 dengan menaklukkan seluruh Arabia dan agama Islam. Walaupun setelah wafat terpecah tetapi satu tahun kemudian bersatu kembali. Pada bulan maret 633 orang Arab menyerang Persia dan pada tahun 634 mereka menggempur kekaisaran Romawi Timur. Peperangan berkepanjangan dan berakhir pada tahun 629. Pertikaian teologi dalam kekaisaran Romawi dan Byzantium melemah sehingga orang Arab berhasil menduduki Syria dan Mesir. Khalid Ibn al-Walid memakai taktik gerilya dengan menyerbu pasukan kecil orang Persia dengan pangkalan di kota Hira. Pada tahun 635 mereka merebut ibukota Persia, Seleukia-Ktesifon yang pada tahun 651 raja Persia tewas dan seluruh kota dikuasai orang Arab. Pada tahun yang sama mereka memasuki Palestina dan Syria. Di Syria kemajuan mereka diperlancar oleh ketidakpuasan orang Kristen monofisit mengenai tindakan Negara terhadap mereka. Mereka melakukan perjanjian yaitu penduduk bebas menganut agamanya, mereka mengakui khalifah sebagai tuannya, mereka menempatkan diri dibawah lindungannya dan sebagai imbalannya mereka sejumlah pajak tertentu. Ada dua hal yang menyebabkan orang arab begitu bersemangat mengadakan invasi yakni keadaan ekonomi dan dengan dirangsang oleh agama mereka.
Pada tahun 636 orang Byzantin mengadakan serangan balasan, tentara Arab maju sampai ke Damsyik dan mundur sampai ke sungai Yordan. Pada tahun 637 Yerusalem jatuh; pada tahun berikut Antiokia menyusul. Pada tahun 864 mereka malah berhasil merebut kota Roma dan menjarah gereja Santo Petrus. Perbuatan mereka sangat dibencidan ditakuti orang Eropa. “Saracene” yang pada zaman itu merupakan sebutan bagi orang Arab, bagi orang Eropa sama arinya dengan “kafir” “penjahat”.
Toleransi yang diberikan kepada orang Kristen (dan Yahudi) tidak disebabkan oleh kebaikan hati orang Arab Islam semata-mata tetapi mereka tidak punya pilihan lain dari bertindak secara toleran sebab jumlah mereka lebih kecil. Hubungan umat Kristen dengan umat Islam dalam 12 ketentuan yakni :

1. Pembayaran jizyah
2. Seorang Kristen tidak diperkenankan menyanggah agama Islam atau perlakuan tidak hormat terhadap kebiasaan Muslim.
3. Seorang Kristen tidak diperkenankan menghina Muhammad atau Al-quran
4. Orang Kristen tidak diperkenankan merugikan hidup atau harta milik seorang Islam dan tidka diperkenankan menganurkan kepadanya agar meninggalkan agamanya dan menjadi murtad.
5. Seorang Kristen tidak boleh menyokong musuh atau seorang Harbi.
6. Seorang Kristen tidak diperkenankan menikah atau bergaul dengan seorang wanita muslim.
7. Seorang Kristen diperbolehkan mengadakan hubungan dagang dengan seorang muslim.
8. Seorang Kristen wajib mengenakan pakaian khusus yaitu ghiyar, zunnar dan qalansuwa tinggi berwarna.
9. Seorang Kristen tidak diperkenankan naik kuda atau memegang senjata
10. Rumah orang Kristen tidak boleh lebih tinggi dari rumah orang islam
11. Orang Kristen tidak boleh mebunyikan lonceng mereka dengan nyaring
12. Orang Kristen tidak boleh menangisi orang-orang yang meninggal dengan suara nyaring.
Kedudukan orang-orang Kristen di bawah pemerintahan khalifah-khalifah kurang baik kalau diukur dengan patokan modern tetapi masih lumayan kalau dilihat dari sudut corak berpikir yang berlaku pada zaman itu. dua penekanan yang penting adalah gereja harus menyesuaikan diri dengan Islam dan kedua yakni orang Kriste adalah warga Negara kelas dua.
Apa yang dikatakan di atas berlaku secara umum bagi orang Kristen yang berada di daerah islam. Namun ada perbedaan juga antara daerah dan gereja masing-masing.
1. Jazirah Arab, yang bukan beragama Islam, memeluk Islam atau meninggalkan Arab.
2. Gereja Ortodoks Timur, gereja yang mengakui rumusan Chalcedon mengalami kemerosotan. Wilayah Aleksandria, Anthiokia dan yerusalem dikuasai oleh orang Arab beragama Islam .
3. Orang-orang Kopt di Mesir, menyambut orang Arab sebagai pembebas. Walaupun dalam tekanan Gereja Koptik berkembang yang nyata dalam peningkatan kesadara sosial.
4. Orang-orang Yakobit, yang sama dengan orang Kopt termasuk aliran monofisitisme berhasil mempertahankan diri meskipun jumlah mereka makin berkurang.
5. Orang Armenia telah memeluk agama Kristen sebelum agama itu diterima oleh orang Romawi.
6. Gereja Nestorian, satu-satunya kelompok Kristen yang selama masa khalifat berhasil mempertahankan diri bahkan menyebar. Pusat kebudayaan dan teologi Nestorian terdapat pada Akademi Teologi di Nisibis.
7. Gereja Katolik, dipantai utara Afrika bagian barat relatif lemah.
Sekitar tahun 1100, berarti pada permulaan perang salib, keadaan adalh sebagai berikut: pedalaman asia kecil sedang diislamkan dengan mengalir masuknya orang-orang Turki yang islam dan dengan mengungsinya penduduk Kristen ke pantai. Daerah-daerah pantai masih beragama Kristen. Di Spanyaol selatan agama Kristen merupakan manoritas juga, tetapi di bagian utara agam Kristen semakin maju.
Ada beberapa teolog Nestorian tentang Islam yaitu:
1. Timotius 1
Dari pribadi Timotius sang Uskup cenderung menguraikan ajaran Kristen sebagai suatu sistem logis bukan sebagai berita keselamatan yang mau diterima. Hubungan antara ketiga pribadi Trinitas misalnya hubungan antara kedua tabiat Kristus dibahas seakan-akan merupakan persoalan metafisis da tidak dihubungkan dengan keselamaan manusia. Hubunganya dengan pemerintah Musilm baik juga. Timotius sangat dihormati oleh khalifah-khalifah dan hubungannya dengan mereka cukup akrab.
2. Al-Kindi, seorang Nestorian, ia hidup sekitar tahun 800. Dalam suratnya kepada Al-hasymi dalam penutup suratnya mengatakan “Ah, semoga saudara mendengarkan nasihat saya dan meninggalkan apa yang gelap dan jahat serta datang pada terang dan cahaya injil maka saudara akan termasuk orang pilihan penebus”. Dia menunjukkan hal-hal yang pada hematnya merupakn titik-titik lemah dalam agama Islam dan dalam kepribadian Muhammad. Tetapi ia juga mencegah fitnahan dan dan serangan-serangan yang penuh kebencian seperti yang terdapat pada tokoh-tokoh Kristen yang lain. Walaupun demikian, penilaiannya terhadap Islam jelas. Katanya ada tiga jenis agama, yang ilahi yaitu agama Kristus, yang menuntut kejahatan dibalas dengan kebaikan; yang bersifat isani yaitu taurat Musa, mata ganti mata, gigi ganti gigi; dan yang bersifat setani. Tidak dijelaskan bagaimana seharusnya penggolongan agama Islam. Akan tetapi, ia juga mencari pertemuan dengan pribadi temannya dan ia bersikap lebih missioner dibandingkan Timotius.
Gereja Ortodoks Timur, mereka terpaksa menerima kenyataan yang menyedihkan bahwa secara de fakto berada dibawah kekuasaan seorang raja lain tetapi bagi mereka sang kaisar tetap merupakan wakil Allah di bumi.
Ada beberapa tokoh yang memiliki sikap yang eksklusif tehadap Islam yaitu:
1. Johannes Damascenus. Dalam karyanya, De Hearesibus, Johanes membuka penguraian mengenai Islam dengan berbicara tentang asal usul agama itu. Ia juga menolak tuduhan dari pihak Islam, yaitu bahwa orang-orang Kristen adal musyrikun, karena percaya kepada Trinitas mereka menempatkan ilah-ilah lain disamping Allah. Untuk menangkis tuduhan itu dengan mengacu pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan juga pada Al Quran sendiri yang memang menyebut Kristus sebagai kalam Allah dan Roh Allah. Johanes tidak ragu-ragu menyerang Islam. Dengan alasan apa orang-orang Islam mengecam kaum Kristen karena menyembah salib, kalau mereka sendiri mencium batu hitam? Salib merupakan kiasan penderitaan Kristus tetapi batu hitam hanyalah patung bekas penyembahan berhala. Ia juga menyerang pribadi Muhammad: kesalehan orang ini bersifat pura-pura saja, katanya; sebenarnya ia menjadi perintis anti kristus. Al Quran merupakan kitab yang aneh isinya. Patut dicela bahwa Al Quran itu membenarkan poligami. Menurutnya islam tidak lain dari bidat Kristen, yaitu satu cabang arianisme, yang keliru khususnya di bidang Kristologi.
2. Beberapa teolog dari Ortodoks timur, Niketas Dari Byzantium, melawan agama Islam terutama Muhammad dengan kata-kata tajam. Buku sanggahan karangan Bartolomeus dari Edessa (1100). Ia menyebut dirinya sebagai seorang rahib yang berpendidikan. Tulisannya itu sebenarnya merupakn selebaran yang menyerang agama Islam dengan cemooh serta celaan yang tajam.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dari kritik terhadap Islam di atas yaitu:
1. Kritik orang Byzantin terhadap orang Islam tidak bersifat objektif.
2. Mereka tidak meneliti Islam secara ilmiah
3. Kaum Byzantium tidak mengakui bahwa Allah dapat kita temui dalam Al Quran sama dengan Allah dalam agama Kristen.
4. Pemimpin gereja Byzantin tidak bersedia mengampuni musuh-musuh negaranya dan mendekati mereka dengan penuh pengertian dan kasih kepada musuh yang menyerang mereka.

Selasa, 04 Januari 2011

KHOTBAH KEDUKAAN

PEMBACAAN : I KORINTUS 15 :35-49

DALAM KRISTUS KITA MATI DAN BANGKIT

Sidang perkabungan yang dikasihi Tuhan
Kata tentang kematian dan kebangkitan dihubungkan dengan pemberitaan kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Kedua kata ini sulit dimengerti dan dijangkau oleh akal dan kemampuan manusia. Dan akan bertambah sulit lagi bila keduanya dihubungkan atau dikaitkan satu kepada yang lain, bila dikatakan bahwa bagi orang percaya, kematian menunjuk ke depan, kepada kebangkitan yang akan datang.
Kesulitan inilah yang disoroti dan dimunculkan dalam pembacaan kita. Paulus berusaha sungguh-sungguh mau meyakinkan Jemaat bahwa berdasar atas kebangkitan Kristus maka orang mati akan dibangkitkan. Demikian juga dengan rasul-rasul yang lain berulangkali memperkenalkan diri sebagai saksi-saksi kebangkitan Kristus. Memang peristiwa ini perlu diberitakan, karena sesungguhnya kebangkitan Kristus adalah permulaan dari apa yang akan berakhir, permulaan dari suatu pengaharapan tentang hidup yang baru.
Sidang perkabungan yang kekasih
Tetapi ternyata Jemaat di Korintus justru dipusingkan oleh ajaran menganai kebangkitan orang mati itu. Mengapa mereka pusing dan dihantui oleh keragu-raguan? Karena hal itu sulit diterima dan dianggap mustahil. Selain itu mereka juga dibingungkan oleh bermacam-macam pendapat yang disebarluaskan oleh penganut agama dan filsafat yang ada di Korintus. Ada yang dengan keras menyangkal bahwa tubuh akan dibangkitkan. Ini sejalan dengan tantangan orang saduki kepada Yesus dalam Markus 12:18-27. Bagi mereka, mati ya mati, tak ada harapan kelanjutan hidup. Ada pula yang mengajar kan bahwa jiwa seseorang itu justru perlu dilepaskan dari tubuh jasmaniahnya karena tubuh itu tidak penting, tubuh itu hanya menjadi beban bagi jiwa dimana jiwa terkurung sebagai burung di dalam sangkar. Dalam kepusingan dan keraguan yang demikian orang Kristen di Korintus mempertanyakan bagaimana orang mati dibangkitkan ? dan dengan tubuh apakah mereka akan kembali? Kedua pertanyaan itu dijawab oleh Paulus. Pertanyaan pertama dijelaskan dalam pasal 15:50-58. dan dalam pembacaan kita Paulus memeberi jawab atas pertanyaan dengan tubuh apakah mereka akan kembali?
Sidang perkabungan yang dikasihi Tuhan
Bagi orang percaya, kematian laksana bibit yang tertabur, supaya kehidupan yang terkandung didalam dirinya yang dikaruniakan oleh Allah sewaktu menerima Tuhan Yesus, dapat muncul dengan segala kemuliaannya. Tubuh yang ditabur dalam kematian adalah tubuh alamiah yang kan hancur dalam kebinasaan, kelemahan dan akan menjadi debu. Tetapi tubuh yang akan dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Tubuh mulia yang tidak lagi akan binasa. Dengan demikian bukanlah akhir dari hidup manusia melainkan menjadi pintu masuk kedalam hidup yang kekal. Sehingga kita telah memakai rupa sorgawi bukan lagi rupa alamiah dalam persekutuan dengan Tuhan dalam kemuliaanNya.
Sidang perkabungan
Kesaksian Paulus ini hendak kita renungkan juga dan menghayatinya dengan iman yang sungguh. Kebangkitan Kristus sebagai buah yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal (ay.20), sungguh adalh jaminan kebangkitan dari kematian untuk masuk persekutuan hidup dengan Tuhan dalam kemuliaanNya. Karena itu jangan kita putus asa menghadapi kematian. Kita ada harapan, ada kepastian yang tidak tergoyahkan. Sebab kita hidup bukan tanpa masa depan sesudah kematian. Apa yang menggelisahkan yang terjadi dalam hidup kita di dunia ini, seperti penderitaan, kematian dan sebagainya, semuanya itu ada artinya yaitu menunjuk kedepan kepada kebangkitan yang akan datang. Justru itu kita dipanggil untuk percaya dan tetap setia tinggal dalam persekutuan Kristus, agar kitapun mati dan bangkit didalam dan bersama Dia. Kita dipanggil dan diberikan kesempatan untuk terus-menerus membarui hidup kita, hidup yang tiap kali rusak karena kebodohan dan ketidak percayaan kita. Ya kita dipanggil untuk menyatakan dan memberitakan kuasa dan perbuatan. Jadi kitapun layak memperhatikan nasihat akhir dalam pasal ini yang berbunyi : “Karena itu saudara-saudara yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (ay.58). Amin

Oleh Ezra Tari

Norma-norma

Kasih dan norma-norma
a. Arti kasih Kristen
Kata kasih dan cinta sering terdengar, namun memiliki banyak pengertian. Orang yunani mempunyai tiga kata yang biasa dipakai untuk kasih yakni: Storge yaitu kasih dalam keluarga, kasih antara ibu dan anak. Filia yaitu persahabatan, kasih diantara teman-teman. Dan Eros yaitu kasih yang tertarik kepada sesuatu yang dianggap bermanfaat.
Dalam 1 Yohanes 3:16, pertama dengan mengalami bahwa kita dikasihi oleh kristus dan kedua mengasihi orang lain. Kasih kepada Allah terdiri dari persekutuan dengan syukur dan puji kepadaNya. Kasih orang Kristen selalu sebagai tanggapan kepada kasih Allah, kasih Allah membangunkan kasih didalam hati kita, orang yang belum dikasihi tidak dapat mengasihi. Langkah pertama untuk mengasihi, membuka diri pada kasih Tuhan. Jika kita ingin tahu arti kasih Kristen, kita perlu mempelajari perbuatan-perbuatan Kristus. Kasih Allah itu paling nyata dalam Yesus Kristus yang memberi nyawaNya bagi kita. Kasih dalam persekutuan seperti hubungan dalam keluarga. Dimana sukacita seorang adalah sukacita semua anggota keluarga. Kita menganggap setiap orang sebagai anggota persekutuan kita yang diciptakan oleh Allah. Kasih adalah perhatian terhadap orang lain. Kasih berarti menyamakan diri dengan orang lain dalam kebutuhannya, pengharapannya, kecemasannya, dan kegembiraannya.
Kasih Kristen berarti memberikan diri kepada orang lain dimana kita mementingkan kebutuhan orang lain, tanpa pamrih, tidak berdasarkan jasa, kelas sosial, suku, atau keluarga yang dikasihi. Dan kasih berarti pengampunan, timbul dari seseorang dan diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan yang konkrit. Namun demikian kasih tidak sama dengan perbuatan-perbuatan yang baik saja, kasih lebih menyangkut kemauan kita dari pada perasaan kita. Kasih adalah kemauan bulat untuk melakukan yang baik untuk orang lain. Maka kasih itu setia, kasih sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan, kasih Kristen untuk semua orang (universal) namun diuji setiap orang yang kita jumpai.
b. Apakah kasih saja cukup
Kasih itu merupakan hukum baru yang diajarkan oleh Yesus yang menyimpulkan hukum taurat yang lama dimana melebihi hukum taurat itu sendiri. Hubungan antara kasih dan norma-norma yang lebih terperinci masih perlu dipertanyakan. Semua orang Kristen setuju hukum kasih adalah norma pokok untuk kehidupan kita. Norma-norma ini memberitahukan bagaimana mengasihi. Norma-norma memerlukan kasih supaya bisa dipakai secara terbuka menurut kebutuhan orang. Orang yang mematuhi hukum-hukum tanpa mengasihi akan menghakimi sesamanya dan tidak menolongnya, Dia memisahkan diri dari orang yang salah dan tidak merasa diri sebagai saudara orang itu. Karena itu ada beberapa prinsip kasih yakni:
Pertama : Kasih memberi motif dan dorongan kepada perbuatan-perbuatan kita.
Kedua : Kasih menolong kita memakai norma-norma dengan keterbukaan kepada kebutuhan sesama kita dan keadaan yang berubah-ubah.
Ketiga : Kasih sebagai patokan untuk menolong kita menilai norma-norma.
Keempat : Kasih melampaui hukum-hukum dan peraturan-peraturan
Kasih memerlukan norma-norma yang lain, yang dinilai dalam terang kasih.
Kasih memerlukan norma-norma yang lain karena konsep kasihlah yang dengan mudah dapat dikaburkan dan dikacaukan. Norma-norma seperti keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan penghormatan, dibutuhkan supaya kasih tidak dikacaukan dengan sikap-sikap yang merusak, walaupun kelihatan serupa dengan kasih. Norma kejujuran diperlukan supaya kasih tidak dikacaukan dengan sentiment.
Prinsip keadilan diperlukan supaya kita mengingatkan bahwa kasih yang sejati tidak hanya suatu hubungan akrab dengan orang lain, tanpa peduli akan kebutuhan dan hak orang itu. prinsip keadilan juga menolong kita mengetahui bagaimana mengasihi satu orang dalam hubungannya dengan orang lain. Peraturan dan norma yang lebih terperinci dari kasih perlu pula untuk menerapkan kasih kepada masalah-masalah yang konkrit. Peraturan-peraturan yang lebih terperinci dapat menolong kita menerapkan kasih dalam masalah-masalah yang kompleks kita sering membutuhkan bimbingan yang lebih jelas dari pada prinsip kasih sebagai prinsip yang umum.
5. Norma batin
Hukum yang paling berkuasa dalam kehidupan kita ialah hukum-hukum yang tertanam dalam diri kita, sehingga membimbing kita walaupun tidak selalu menyadari bimbingan itu. Fungsi norma yang terpenting adalah peranannya, dalam membentuk peranan sikap mental kita tentang apa yang baik dan apa yang salah. Namun demikian, peresapan norma-norma dalam hati mengandung bahaya. Bahaya ini disebabkan kuasa norma yang tertanam dalam sikap batin kita lebih besar dari pada norma yang belum meresap dalam kehidupan kita. Bimbingan norma dari batin kita, sering tidak kita sadari sehingga bimbingan norma ini mungkin kurang diperiksa. Karena itu norma-norma dalam hati kita perlu disadari dan diteliti, terutama kalau ada keinsyafan batin kita dan suatu norma yang dianggap benar oleh masyarakat atau gereja. Kemampuan norma-norma batin untuk memperbudak orang juga dapat oleh hal-hal yang telah dibicarakan. Pertama, kita perlu mengingat bahwa kita tidak diselamatkan oleh kepatuhan kepada norma-norma termasuk norma-norma batin tetapi kasih karunia Allah. Kedua, norma-norma, termasuk norma-norma batin, adalah hanya sebagai alat-alat yang dipakai oleh Allah untuk membimbing kita. Maka kepatuhan kepada norma-norma batin perlu disertai doa dan keterbukaan pada bimbingan Roh Kudus. Ketiga, norma-norma batin perlu disertai oleh sikap kasih dan dan kepekaan kepada kebutuhan sesama kita.

Senin, 03 Januari 2011

PENTINGNYA MASA ANAK-ANAK




Ada anggapan bahwa pola kepribadian dasar seseorang terbentuk pada tahun-tahun kehidupannya. Adanya pengalaman-pengalaman yang kurang menguntungkan dapat menimpa diri seorang anak pada masa mudanya akan menimbulkan masalah gangguan penyesuaian diri kelak dikemudian hari.
Beberapa hal penting yang dapat mempengaruhi dasar kepribadian diri anak antara lain:
a. Macam dan kwalitas hubungan antar manusai, terutama antara anak dan Ibu di mana melalui hubungan timbal balik sehingga terjadi perangsangan mental, proses sosialisasi dan pengembangan kehidupan emosi. Seperti dalam Titus 1:6-9.
b.Makin kaya dan bermakna hubungan antar manusia tersebut, kemungkinan terjadinya pemiskinan emosi yang akan berakibat buruk pada perkembangan anak, akan dapat dihindari. Seperti dalam I korintus 1:12.
c. Metode pengasuhan yang diterapkan di rumah.
Biasanya suatu cara pengasuhan anak di rumah merepleksikan harapan-harapan dan sikap-sikap tertentu dari orang tua. Hal ini berpengaruh pada perkembangan anak; misalnya pengasuhan yang menitik beratkan pada sikap terlalu melindungi akan berakibat buruk bagi anak. Demikan juga dengan sikap-sikap orang tua yang menuntut kesempurnaan dalam segala hal dapat mengakibatkan anak memberontak. Seperti dalam I Timotius 5:10.
Jadi titik tolak dari pentingnya masa anak-anak ini sebagai masa bertumbuh kembangnya aspek dan fungsi yang ada dalam diri anak.

Oleh Ezra Tari