Retreat

Retreat
Paskah 7 April 2010

Golden Bridge

Kumpulan ide-ide kreatif yang dibangun untuk membangun masa depan pemuda yang semakin disukai Allah dan manusia.

Rabu, 05 Januari 2011

Angelologi

1. Ungkapan percaya kepada malaikat apa dapat diterima?
Menurut pendapat kami, tidak dapat menerima ungkapan yang mengatakan “percaya kepada malaikat”. Karena ungkapan tersebut seakan-akan menunjuk kepada penyembahan terhadap malaikat sama seperti Allah tetapi malaikat hanyalah sebagai abdi-abdi, pesuruh atau utusan Allah yang diutus sebagai penolong bagi manusia dengan memperlihatkan kepada mereka mengenai keselamatan. Namun kami percaya tentang adanya malikat karena jika kita berbicara mengenai malaikat berarti kita berbicara mengenai tindakan-tindakan Allah, pekerjaan, penyataan, kedatanganNya kepada manusia.
Dengan pernyataan kami di atas dapat kita bandingkan dengan Wahyu 22:8-9
( Dogmatika Masa Kini. Hal 153)
2. Dapatkah malaikat disembah?
Memperhtikan mengenai apa itu malalikat dan apa kata Alkitab tentang itu (Wahyu !9:10, 22:8-9) maka kami menyimpulkan bahwa malaikat tidak dapat disembah karena mereka hanyalah abdi-abdi atau utusan Allah sehingga tidak mungkin disamakan dengan Allah untuk disembah.
(Ikhtisar Dogmatika, Hal. 129)
3. Masihkah anda percaya bahwa sekarang ini malaikat masih ada dan berfungsi sebagai mana dalam Alkitab? Apakah masih dibutuhkan sekarang ini?
Menurut kami malaikat itu masih ada. Masa sekarang ini eksistensi malaikat dapat diketahui sebagai penyambah Allah, melayani manusia yang dipilih oleh Allah, jika ada manusia yang berdosa para malaikat akan bersukacita ( Luk. 1:10). Adapun fungsi malaikat pada zaman sekarang ini bila dibandingkan dengan zaman Alkitab maka dapat dikatakan bahwa peranan malaikat tidak terlalu nampak atau tidak nyata bagi manusia sama seperti yang dialami oleh beberapa orang dalam Alkitab misalnya Maria dan Zakaria yang didatangi oleh malaikat Gabriel.





4. Bagaimana pandangan anda tentang Serafim?
Serafim adalah mahluk-mahluk sorgawi yang berada di sekeliling tahta Allah (Yesaya 6). Serafim artinya menyala, jadi yang memperhatikan kemuliaan Allah seprti kemenyan yang menyala memuliakan Tuhan. Serafim sering dibambarkan dengan menutupi mukanya dengan sayap. Para serafim ini tempatnya di atas tahta Allah, tampaknya memimpin ibadah kepada Allah, nampak bagi Yesaya serafim ini merupakan segolongan malaikat dengan tanggung jawab khusus melakukan penjagaan dan ibadah tertentu.
Memperhatikan apa itu serafim maka kami berpendapat bahwa sema seperti malikat, serafim adalah makhluk sorgawi yang merupakan abdi Allah. Kita percaya adanya serafim tetapi Serafim tidak sama dengan Allah karena itu tidak boleh disembah karena mereka hanyalah penjaga sorga.
(ENSIKLOPEDI ALKITAB MASA KINI JILID II, HAL. 384 DAN IKHTISAR DOGMATIKA, HAL. 129)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar